Pastikan Air Bersih Mengalir, Dewan Bakal Turun Cek SPAM
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 02 Oktober 2021
0 dilihat
Anggota DPRD Muna, Andi Sapri bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba dan Bupati Buteng, Samahuddin. Foto: Sunaryo/Telisik
" Pasalnya, desa-desa belum menyetorkan nama-nama calon penerima manfaat ke Perusahaan Daerah Air Minum. "
MUNA, TELISIK.ID- Penyambungan air bersih pada rumah-rumah warga di 12 desa yang tersebar di Kecamatan Kontunaga, Lohia dan Napabalano belum terealisasi.
Pasalnya, desa-desa belum menyetorkan nama-nama calon penerima manfaat ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ada keraguan para Pj kepala desa (Kades) ketika telah menganggarkan melalui Dana Desa (DD) biaya sambungan rumah (SR) sebesar Rp 2,5 juta per masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lantas air tetap tidak mengalir.
Untuk menjawab keraguan para Pj Kades itu, DPRD Muna akan turun langsung mengecek pada sumber mata air dan bak penampungan Sistim Penyedia Air Minum (SPAM) di Kecamatan Kontuanaga dan Napabalano.
"Kita akan pastikan sekaligus uji coba, apakah air tembus hingga ke bak dan mengalir pada pipa tersier atau tidak," kata Andi Sapri, anggota Komisi III DPRD Muna.
Baca juga: Inovasi Sanimowala Menuju New Normal Digagas di Muna
Baca juga: Pemda Buteng Fokus Kembangkan Sektor Pariwisata
Peninjauan itu juga akan melibatkan para Pj Kades dengan tujuan agar mereka bisa melihat secara langsung kondisi di lapangan, sehingga tidak ada lagi keraguan.
"Artinya, bila airnya mengalir, tidak ada alasan mereka harus bergerak cepat menyetorkan nama MBR, sehingga bisa dilakukan penyambungan, karena saat ini akan memasuki kemarau panjang," terang politisi PDIP itu.
Sementara itu, Direktur PDAM Muna, Muhamad Nurhayat Fariki mengaku, tidak masalah bila akan dilakukan uji coba. Ia malah bersyukur, agar tidak ada lagi bahasa-bahasa miring yang menyebut bahwa air tidak bisa tembus hingga ke bak penampungan.
"Saya pikir bagus dilakukan uji coba," timpalnya.
Saat ini, dari 12 desa yang akan bekerja sama dengan PDAM, baru lima desa yakni, Mabodho, Masalili, Kondongia, Waara dan Mabholu yang menyetorkan nama-nama calon penerima manfaat. Nantinya, nama-nama itu akan diverifikasi kembali apakah memenuhi kriteria atau tidak. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali