Pedagang Ikan Protes ke Dewan

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 01 Juli 2020
0 dilihat
Pedagang Ikan Protes ke Dewan
Lapak Pedagang ikan di Pasar Lacaria Lasusua terlihat sepi. Foto: Muh. Risal/Telisik

" "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Perwakilan pedagang ikan Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), sambangi gedung DPRD Kolaka Utara, Selasa (30/6/202).

Mereka menyampaikan aspirasi terkait keberadaan pedagang ikan dan sayuran yang selama ini berjualan di luar kompleks pasar atau di halaman rumah mereka.

Saat ditemui di ruang rapat Komisi II DPRD Kolaka Utara, salah satu perwakilan pedagang ikan Pasar Sentral Lacaria, Haidir, mengatakan, tujuan mereka menemui anggota DPRD hanya untuk meminta solusi terkait keberadaan puluhan pedagang ikan dan sayuran yang menjual di luar kompleks pasar.

"Kami berharap anggota DPRD dan pihak berwenang mencarikan solusi agar para pedagang ikan dan sayuran yang menggelar dagangannya di luar kompleks pasar yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Lasusua supaya mereka disatukan di dalam kompleks pasar," kata Haidir.

Menurutnya, keberadaan puluhan pedagang tersebut dianggap sangat merugikan mereka yang setiap harinya berjualan di kompleks Pasar Lacaria.

Baca juga: Ketua DPRD Apresiasi Keberhasilan Pemda Kolut Raih WTP ke Enam

"Ini sangat merugikan kami, terlebih lagi selama ini kami yang jualan di kompleks pasar harus mengeluarkan biaya sewa lapak Rp 1 juta setiap tahunnya, biaya air kurang lebih Rp 75.000 perbulan dan juga biaya karcis. Sementara mereka yang menjual di luar pasar atau di tepi jalan tidak diwajibkan membayar itu semua," jelasnya.

Selain beban biaya tinggi yang harus mereka tanggung, keberadaan pedagang di luar kompleks pasar menjadi pemicu anjloknya omzet para pedagang ikan.

"Kalau dulu, kami bisa menjual 1 sampai 2 gabus perhari, sekarang setelah banyaknya penjual ikan yang membuka dagangannya di depan rumah dan tempat lain di luar pasar, kami hanya bisa menjual 10 sampai 15 kilogram setiap hari," ungkapnya.

Terpisah, Drs. Sabrie Bin H. Mustamin, anggota Komisi II yang menerima perwakilan pedagang di ruang rapat Komisi II berjanji akan menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi atas keluhan yang disampaikan para pedagang tersebut.

"Terkait persoalan ini, kami akan mengundang pihak terkait salah satunya Dinas Perdagangan Kolaka Utara untuk dengarkan pendapat sekaligus mencarikan solusi," terang Sabrie.

Anggota komisi II juga berjanji akan melakukan monitoring di Pasar Lacaria untuk mendengarkan langsung keluhan pedagang lainnya.  

Reporter: Muh. Risal

Editor : Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga