Pekerja Elektone dan Orkes Minta Kejelasan Pemkot Soal Izin Pentas

Kardin, telisik indonesia
Senin, 22 Juni 2020
0 dilihat
Pekerja Elektone dan Orkes Minta Kejelasan Pemkot Soal Izin Pentas
Puluhan pekerja seni Elektone dan Orkes saat berada di DPRD Kendari. Foto: Kardin/Telisik

" Otomatis di luar dari THM dan pasar juga terbuka. Kenapa kami tidak. "

KENDARI, TELISIK.ID - Para pekerja seni musik Elektone dan Orkes di Kota Kendari meminta kejelasan pemerintah terkait izin untuk melakukan pementasan kembali.

Pasalnya, selama pandemi COVID-19 sejak Februari 2020 lalu, pekerja seni tersebut sudah tak memiliki lagi penghasilan dan tidak mempunyai pekerjaan lain untuk banting setir.

Seperti yang disampaikan Ketua Seniman Musik Sehati (SMS) Kendari, Muhammad Ali, sejak empat bulan belakangan para pekerja seni Elektone dan Orkes sudah tidak berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Terlebih, hingga kini belum ada kejelasan izin dari Pemkot Kendari untuk kembali tampil mengisi kegiatan pesta atau acara lainnya.

Padahal katanya, beberapa tempat keramaian dan hiburan seperti tempat hibutan malam (THM) karaoke serta pasar telah lama dibuka oleh pemerintah.

Baca juga: Ruang Isolasi COVID-19 di RS Jiwa Rampung, Namun Belum Bisa Difungsikan

"Otomatis di luar dari THM dan pasar juga terbuka. Kenapa kami tidak," ujarnya di DPRD Kendari, Senin (22/6/2020).

Olehnya itu, pihaknya meminta agar Pemkot Kendari memberikan izin kepada seniman Elektone dan Orkes untuk bisa tampil kembali ke pentas.

Selanjutnya, jika pemerintah belum juga memberikan izin, maka pihaknya meminta agar ada kompensasi berupa bantuan untuk menunjang kehidupan mereka.

"Intinya kami butuh kepastian, kita juga ini sebagai dampak COVID-19. Jadi harus diperhatikan juga sama pemerintah," paparnya.

Senada dengan itu, Ketua Sultra Musik, Roy menerangkan, para pekerja seni tersebut sangat bergantung dari penghasilan Elektone dan Orkes.

"Mereka ini kan ada player dan penyanyi, jadi rata-rata penghasilannya dari situ. Nah, sekarang sudah empat bulan tidak ada penghasilan, nol," terangnya.

Terlebih terangnya, jumlah personil para pekerja seni Electone dan Orkes tersebut mencapai 200an orang yang terdiri dari pelaku usaha Electone berjumlah 20an dan Orkes belasan di Kota Kendari.

"Makanya kami semua ini minta solusi pada pemerintah, bagaimana caranya kami ini bisa beraktivitas lagi," pintanya.

Reporter: Kardin

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga