Penghasilan Anjlok Gegara COVID-19, Ojek Pangkalan Minta Perhatian Pemerintah

Siswanto Azis, telisik indonesia
Sabtu, 30 Mei 2020
0 dilihat
Penghasilan Anjlok Gegara COVID-19, Ojek Pangkalan Minta Perhatian Pemerintah
Edy driver ojek pangkalan Mandonga. Foto: Azis/Telisik

" Kita cukup-cukupkan saja. Cuma istri kita sekarang suruh dagang juga. Istri saya suruh dagang di depan Maxima. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pandemi virus COVID-19 mengakibatkan banyak masyarakat terdampak secara ekonomi, tak terkecuali para driver ojek pangkalan. Para ojek tersebut juga mengeluhkan bantuan sosial pemerintah yang mereka anggap belum merata.

"Bantuan pemerintah kita ada, pernah yang sebulan BLT. Tapi baru sekali saja. Setelah itu, belum menerima lagi sampai sekarang," kata Edy, salah satu driver ojek pangkalan di depan Pasar Lama Mandonga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, saat ditemui oleh Telisik.id, Sabtu (30/5/2020).

Ayah dua orang anak tersebut, harus putar otak untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Untuk itu, Edy mengaku meminta istrinya membantunya menjual dompet, topi, ikat rambut dan asesoris lainnya di seputaran jalan Drs Abd. Silondae Kota Kendari guna memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah Jangan Politisasi Bansos COVID-19 untuk Pilkada

"Kita cukup-cukupkan saja. Cuma istri kita sekarang suruh dagang juga. Istri saya suruh dagang di depan Maxima," sebut Edy.

Edy mengaku tidak punya pilihan saat ini, selain tetap menjadi drive ojek pangkalan, meski penumpang dan pendapatan menurun drastis. Dia hanya berharap pemerintah ke depannya memberikan perhatian lebih lagi kepada rakyat dengan ekonomi seadanya seperti dirinya.

Keluhan sama datang dari driver ojek pangkalan di kawasan Mall Mandonga Idris. Idris sadar pekerjaan driver ojek pangkalan di tengah pandemi virus COVID-19 membuat pendapatannya menurun drastis. Namun, sama hal seperti Edy, Idris mengaku tidak punya pilihan selain tetap mencoba peruntungan menjadi driver ojek pangkalan.

"Sekarang begini, saya kalau mau kerja lain, jadi tukang bangunan rasanya bisa Rp 100 ribu dapat ya. Tapi kan kami sudah bertahun-tahun berprofesi seperti ini, apakah nanti saya bakal diterima. Kalau tidak punya teman, ya sudah mati kutu saja seperti ini tiap hari," tuturnya.

Baca juga: Facebook Pantau Akun Pengguna yang Sering Sebar Konten Viral

Baik Edy maupun Idris meminta pemerintah lebih adil dalam memberikan bantuan sosial kepada warga yang benar-benar terdampak COVID-19 secara ekonomi.

Secara khusus, Edy juga berharap pemerintah memberikan kebijakan yang adil bagi para driver ojek pangkalan, bukan hanya memberikan kebijakan yang meringankan bagi layanan transportasi online.

"Iya, kita ingin pemerintah adil soal perbantuan. Mungkin di atas sudah bagus, tapi yang di bawahnya ini bagaimana coba penyalurannya, perbaiki," sebut Idris.

"Ya harapan kita jangan online saja ya diperhatikan. Yang driver ojek pangkalan ini juga siap diberi bantuan juga,” tutur Idris.  

Reporer: Siswanto Azis

Editor: Sumarlin

Baca Juga