Perahu Nelayan Terbalik di Tolandona Buton Selatan, Satu Belum Ditemukan

Gusti Kahar, telisik indonesia
Sabtu, 15 November 2025
0 dilihat
Perahu Nelayan Terbalik di Tolandona Buton Selatan, Satu Belum Ditemukan
Tim Basarnas Baubau bersama unsur SAR lainnya tengah mengunjungi rumah keluarga korban Arif Kurniawan di Desa Kalialia, Buton Selatan, untuk memberikan dukungan dan informasi terkini terkait proses pencarian yang telah memasuki hari ketujuh, Sabtu (15/11/2025). Foto: Basarnas Kendari

" Seorang pria asal Baubau, Arif Kurniawan (35), dinyatakan hilang di perairan Tolandona, Kabupaten Buton Selatan, setelah pencarian selama tujuh hari yang dilakukan Basarnas Kendari dihentikan "

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Seorang pria asal Baubau, Arif Kurniawan (35), dinyatakan hilang di perairan Tolandona, Kabupaten Buton Selatan, setelah pencarian selama tujuh hari yang dilakukan Basarnas Kendari dihentikan, Sabtu (15/11/2025).

Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, mengatakan peristiwa itu pertama kali dilaporkan warga pada Minggu, 9 November 2025 sekitar pukul 10.30 Wita.

Dalam laporan tersebut, dua longboat dilaporkan terbalik dan menyeret empat nelayan masing-masing Ali Sofian, Fadli Anihu, Fikar, dan Arif Kurniawan.

Baca Juga: Kawan Inspirasi Kendari Dorong Digitalisasi Pendidikan hingga UMKM di Baubau Lewat Sapa Pulau 3.0

"Saat menerima informasi dari Bapak Ahmadi, Tim Rescue Pos SAR Baubau langsung melakukan penyisiran di lokasi kejadian,” katanya.

Sementara itu, Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, menjelaskan pencarian berlangsung selama tujuh hari sesuai standar operasi SAR.

Ia menyebut pencarian dihentikan karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban hingga batas waktu operasi berakhir.

"Keputusan dari pemerintah setempat, mereka masih mau coba melakukan pencarian besok. Operasi SAR akan dibuka kembali kalau ditemukan ada tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Muna Lunasi Utang Insentif Dokter Tahun 2024

Saat dikonfirmasi terpisah, Lurah Kalialia, Manati, menyebut keputusan lanjutan pencarian masih menunggu koordinasi dengan Basarnas Kendari dan BPBD Baubau.

"Belum jelas juga, kemarin dia janji besok ketemu dengan kadis baru ada keputusan,” ungkap Maniati.

Dengan dihentikannya operasi resmi Basarnas, upaya pencarian selanjutnya sepenuhnya bergantung pada inisiatif pemerintah daerah, keluarga, dan masyarakat yang berharap korban dapat segera ditemukan. (A)

Penulis: Gusti Kahar

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga