Pertemuan Lintas Sektor di Puskesmas Bone Rombo, Ini Pesan Sekda Butur
Aris, telisik indonesia
Jumat, 03 Desember 2021
0 dilihat
Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Utara, Muh. Hardhy Muslim (tengah) saat memberikan sambutan. Foto: Ist.
" Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur), Muh. Hardhy Muslim, SH, M.Si membuka dengan resmi Pertemuan Lintas Sektor di halaman Puskesmas Bone Rombo "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur), Muh. Hardhy Muslim, SH, M.Si membuka dengan resmi Pertemuan Lintas Sektor di halaman Puskesmas Bone Rombo, Kamis (2/12/2021).
Pertemuan lintas sektor tersebut, dalam rangka Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 serta upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan penanggulangan gizi kurang serta stunting di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur.
Dalam sambutannya, Sekda Butur, Hardhy Muslim mengajak seluruh stakeholder mulai dari aparatur pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan untuk selalau memberi contoh dalam mencegah penyebaran COVID-19, serta selalu berupaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan penanggulangan stunting di wilayah kerjanya masing-masing.
"Terutama yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat, untuk selau memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, melayani masyarakat dengan penuh kasih sayang tanpa memandang status sosial, dan pelayanan yang utama di masa pandemi saat ini adalah pelayanan kemanusiaan," kata Hardhy Muslim.
Hardhy menambahkan, kepala desa dan lurah selaku ujung tombak pemerintahan di tingkat masyarakat, dituntut untuk menciptakan suasana tertib dan kondusif, memberikan pelayanan 1 X 24 jam serta aparat desa dan lurah wajib mengetahui seluruh dinamika dan permasalahan yang ada di wilayahnya.
Menurut Sekda Butur, banyak aspek yang menjadi perhatian dan pertimbangan bagi pemerintah desa dan lurah dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya, mulai dari aspek keselamatan, aturan, estetika dan aspek administrasi harus sinkron tanpa tumpang tindih.
Guna mengatasi dan menekan angka kematian ibu dan anak serta jumlah stunting di Butur, lanjut Hardhy, kita berdayakan kader Posyandu dan para pihak terkait yang ada di wilayah binaan masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat, untuk melakukan upaya pencegahan melalui penerapan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang besih dan sehat.
"Kewajiban kita sebagai aparat memberikan pelayanan dan pencerahan kepada warga terkait penertiban pembangunan, dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang membangun tanpa konsep, terutama menjaga penataan ruang agar tidak mengganggu keberlangsungan hidup dan pembangunan ke depannya," tandasnya. (C-Adv)