PKB Sultra Gelar Tasyakuran Harlah PKB ke-25 Bersama Anak Yatim

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 30 Juli 2023
0 dilihat
PKB Sultra Gelar Tasyakuran Harlah PKB ke-25 Bersama Anak Yatim
Gelar tasyakuran bersama anak yatim, PKB target santri dan masyarakat menengah ke bawah dapat bantuan jika menang Pemilu 2024 mendatang. Foto: Ist.

" Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara menggelar tasyakuran Hari Lahir (Harlah) PKB ke-25 bersama anak yatim "

KENDARI, TELISIK.ID - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara menggelar tasyakuran Hari Lahir (Harlah) PKB ke-25 bersama anak yatim. Kegiatan ini digelar di kantor DPW PKB Sultra, Sabtu (29/7/2023).

Turut hadir dalam kegiatan syukuran ini, Ketua DPW PKB Sultra Jaelani, para kiyai, pengurus dan simpatisan PKB Sulawesi Tenggara. Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara, Jaelani menyatakan, tasyakuran ini sebagai bentuk rasa syukur pengurus di Bumi Anoa atas usia PKB yang telah menginjak 25 tahun.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa PKB telah mewarnai perpolitikan bangsa selama 25 tahun," kata Jaelani dalam rilisnya.

Ia mengaku, selama 25 tahun ini, PKB telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia di berbagai bidang.

Misalnya, mendorong pembangunan berbasis kultural dari desa. Salah satunya, lewat program dana desa.

Baca Juga: Ringankan Beban Korban Banjir Konawe, PKB Sultra Salurkan Obat dan Logistik

"Sebab, PKB menyadari bahwa esensi pembangunan itu harus merata di seluruh Indonesia. Tidak boleh ada dikotomi antara pembangunan di kota dan di desa," jelasnya.

Selain memperjuangkan kepentingan ekonomi masyarakat di bawah, PKB juga menginisiasi kebijakan dalam hal perhatian pemerintah di sektor pendidikan.

"PKB mendorong diterbitkannya hari santri. Tentunya, perlu didukung dengan kebijakan anggaran. Makanya, PKB getol mendorong perhatian penuh pemerintah kepada pesantren. Sebab, para santri ini adalah benteng ahlak bangsa," imbuhnya.

Jaelani juga menegaskan, berdasarkan instruksi Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, kader PKB harus terus turun ke lapangan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan di wilayahnya.

"Gus Muhaimin terus mengingatkan kader-kader PKB agar terus memperjuangkan kepentingan rakyat dalam mendorong kebijakan pemerintah," katanya.

Ia pun berharap, Harlah PKB ke-25 ini menjadi pemantik semangat seluruh kader untuk bisa menjadi pemenang di Pemilu 2024 mendatang.

"DPP telah memberi target. Untuk itu, tasyakuran Harlah PKB ke-25 ini menjadi momentum bagi kita seluruh kader untuk bekerja maksimal memenangkan Pemilu 2024 dan solid mendukung Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden 2024," pungkasnya.

Baca Juga: PKB Kolaka Utara Tasyakuran Harlah ke-25 Bersama para Anak Yatim

Melansir Fahum.umsu.ac.id, sejarah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berawal dari setelah runtuhnya era Orde Baru bersamaan dengan lengsernya Soeharto dari posisi presiden pada tanggal 21 Mei 1998.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai politik yang memiliki hubungan erat dengan PBNU. Pada waktu itu, PBNU menerima banyak usulan dari warga Nahdliyin di berbagai wilayah Indonesia yang menginginkan pembentukan badan atau partai politik untuk menyalurkan aspirasi mereka di seluruh negara.

Muncul banyak aspirasi yang menimbulkan konflik. Ada 39 nama partai politik yang diusulkan, termasuk visi misi, rumusan AD/ART, dan calon pengurus parpol NU. PBNU mengakomodasi usulan-usulan tersebut, namun juga berhati-hati karena NU sebelumnya tidak terkait dengan partai politik berdasarkan keputusan Muktamar NU 1984. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga