Polisi Temukan Puluhan Orang Dikerangkeng di Rumah Bupati Langkat Usai OTT KPK
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Senin, 24 Januari 2022
0 dilihat
Kerangkeng manusia yang berada di Rumah Bupati Langkat Non Aktif, Terbit Rencana Perangin-angin. Foto: Humas Polda Sumut
" Kepolisian dari Polda Sumut menemukan adanya kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat "
MEDAN, TELISIK.ID - Kepolisian dari Polda Sumut menemukan adanya kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin yang telah Dioperasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di dalamnya, ada puluhan orang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengakui itu kepada awak media di ruangan kerjanya, Senin (24/1/2022).
"Jadi terkait dengan temuan itu (kerangkeng manusia) di sana. Kami masih mendalaminya. Apakah kerangkeng itu, memang panti rehabilitasi atau bukan," ungkapnya.
Menurut Hadi, tim gabungan dari Polda Sumut, di antaranya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Direktorat Reserse Narkoba, ada Badan Nasional Narkotika (BNNP) Sumut dan BNN Kabupaten Langkat.
"Karena ada informasi, ternyata tempat itu sudah ada sejak tahun 2012 informasi awalnya, itu merupakan tempat rehabilitasi bagi masyarakat yang tercandu narkoba. Atau ada yang dititipkan orang tuanya dari kenakalan remaja. Jadi, itulah yang masih didalami," ungkap Hadi.
Baca Juga: Gudang Penyimpanan Ikan Meledak, Polisi Dalami Penyebabnya
Hadi menambahkan, terungkapnya adanya kerangkeng manusia itu setelah KPK melakukan OTT terhadap Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, tepatnya Rabu (19/1/2022).
"Setelah kejadian itu, tim melakukan pemeriksaan di kediaman Bupati Langkat dan di situlah diketahui adanya kerangkeng manusia itu. Bahkan Bapak Kapolda Sumut juga sudah ke lokasi didampingi tim pejabat utama," tuturnya.
Pengakuan Hadi, sekitar 27 orang ada di dalam kerangkeng manusia itu. Ada juga yang kondisinya luka memar.
Baca Juga: Demi Kebutuhan, Dua Pelajar Asal Takalar Sulsel Nekat Curi Celana di Mall
"Polda Sumut akan berkordinasi dengan pihak Dinas Sosial Provinsi Sumut mengenai adanya orang yang berada di dalam kerangkeng manusia itu. Sedangkan untuk yang dalam kondisi luka luka, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Informasi yang diterima awak media, kerangkeng manusia itu untuk para pekerja perkebunan milik Terbit Rencana Perangin-angin. Setelah selesai bekerja, seluruhnya masuk ke dalam kerangkeng itu.
"Iya, informasi yang berkembang memang begitu. Akan tetapi, mengenai perbudakan modern yang dilakukan kepada pekerja itu, masih kami dalami," terangnya. (C)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Kardin