Politisi NasDem Sudarmanto Saeka, Tiga Periode Perjuangkan Pendidikan di Sulawesi Tenggara
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Minggu, 18 Agustus 2024
0 dilihat
Mengenal lebih dekat profil lengkap Sudarmanto Saeka calon Ketua DPRD Sulawesi Tenggara. Foto: Ist
" Sosok Sudarmanto Saeka tak asing bagi para politisi dan sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pria yang akrab disapa “Om Bob” ini telah memulai karir politiknya sejak 2014 di Partai NasDem "
KENDARI, TELISIK.ID - Sosok Sudarmanto Saeka tak asing bagi para politisi dan sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pria yang akrab disapa “Om Bob” ini telah memulai karir politiknya sejak 2014 di Partai NasDem.
Langkah pria kelahiran Kendari, 12 Agustus 1977, ini terjun di jalur politik berjalan mulus. Sudarmanto terus berusaha mengawal kebijakan pemerintah dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Bumi Anoa di sektor pendidikan.
Sudarmanto sudah dua periode menduduki kursi legislatif di DPRD Sultra, 2014-2019 dan 2019-2024. Hasil Pemilu 2024 dia kembali terpilih untuk periode 2024-2029 melalui partai yang sama. Dia terbilang sebagai kader NasDem yang loyal kepada partai.
Meski mengemban tugas sebagai wakil rakyat di parlemen, kepedulian Sudarmanto terhadap dunia pendidikan tak pernah surut. Jabatan anggota DPRD Sultra tak membuatnya jumawa.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Pj Bupati Konawe, Berikut Profil Lengkap Stanley
Posisinya di parlemen semakin memudahkan bagi alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, ini lebih total mendedikasikan diri di dunia pendidikan.
Sudarmanto memulai memulai karirnya sebagai praktisi akademisi sebelum terjun di dunia politik. Kurang lebih satu dekade Sudarmanto menghabiskan waktunya belajar di Kota Makassar.
Politisi senior ini lahir dari pasangan H. Saeka Latiho dan Hj. Muhaniah Hasyim. Ayahnya adalah seorang guru Matematika di SMP Negeri 2 Kota Kendari, sedangkan ibunya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.
Kedua orangtua Sudarmanto dikenal sebagai pasangan yang hidup sederhana, religius, dan senantiasa mengemban amanah. Perilaku itu berusaha diwariskan kedua orangtunya kepada Sudarmanto.
Sudarmanto memulai pendidikan formal di Taman Kanak-kanak (TK) Idhata Kendari tahun 1982-1983). Selanjutnya, ia melanjutkan ke pendidikan dasar di SD Inpres Benu-benua Kendari tahun 1983-1989.
Kemudian Sudarmanto melanjutkan pendidikan menengah di SMP IMMIM Makassar pada 1989-1992, SMA IMMIM Makassar (1992-1995), jenjang sarjana di Fakultas Ekonomi UMI Makassar (1995-2001), dan program magister di Pascasarjana UHO Kendari (2007-2009).
Karirnya di dunia pendidikan dimulai ketika menjadi staf dan pengajar di SMA Satria dan STIE 66 Kendari. Tugas mulia ini dilakukannya untuk membantu perjuangan ayahnya.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Saddam Hussein, Tulis Al-Qur'an dari 7 Galon Darahnya hingga Biayai Rakyat Miskin Amerika
Sudarmanto pernah diamanahi menjadi Sekretaris Jurusan Manajemen di STIE 66. Kemudian pada tahun 2002 dipercaya menjabat Wakil Kepala Sekolah SMA Satria.
Ketika umur 28 tahun, Sudarmanto dipercaya menjadi Ketua STIE 66 dan sekaligus menjadi Dosen Luar Biasa di AMIK Catur Sakti Kendari. Dia dianggap mampu menjadikan STIE 66 sebagai kampus yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
Sudarmanto menilai sektor pendidikan belum mendapat perhatian khusus dan serius dari pemerintah, sehingga belum maksimal dalam menciptakan masyarakat yang cerdas. Dia juga melihat masyarakat belum memperoleh pendidikan yang merata.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya di sektor pendidikan, Sudarmanto terus berjuang untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada 400 pelajar berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi. (C)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS