Pramuka SMA Negeri 1 Kendari Telusuri Jejak Sejarah dan Budaya di Museum Sulawesi Tenggara
Sitti Aisyah Hildaniar, telisik indonesia
Selasa, 14 Januari 2025
0 dilihat
Siswa-siswi SMAN 1 Kendari saat mengunjungi Museum Negeri Sulawesi Tenggara, Selasa (14/1/2025). Foto: Sitti Aisyah Hildaniar/Telisik
" Organisasi Pramuka Sangia Nibandera SMA Negeri 1 Kendari melakukan kunjungan ke Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (13/1/2025) "
KENDARI, TELISIK.ID – Organisasi Pramuka Sangia Nibandera SMA Negeri 1 Kendari melakukan kunjungan ke Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (13/1/2025).
Kunjungan ini dihadiri oleh 23 siswa dari kelas 1, 2, dan 3, yang didampingi oleh dua orang guru dan tiga Duta Museum Sultra yang bertugas sebagai pemandu.
Sholeha Safira, guru yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tahunan Pramuka SMA Negeri 1 Kendari.
Baca Juga: BPK Ungkap Temuan Pencemaran Air di Kendari dan Konawe Utara
“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kecakapan kepramukaan siswa dalam mengenal sejarah dan budaya yang ada di Sulawesi Tenggara,” jelas Safira.
Andi Nur Cahyati Amir Sutejo, salah satu Duta Museum Sultra, mengajak para siswa untuk mengeksplorasi sepuluh ruang koleksi utama yang ada di museum, di antaranya ruang Biologika, Arkeologi, Etnografi, Seni Budaya, Teknologika, Filologika, Historika, Keramik, dan Numismatik.
Salah satu ruang yang menarik perhatian adalah Ruang Biologika. Ruang pertama menyimpan koleksi bebatuan dan replika tambang nikel, aspal, serta pasir kuarsa.
Kemudian ruang kedua menyajikan koleksi fauna khas Sulawesi yang telah diawetkan, seperti anoa, udang pasir, lobster, kura-kura, dan moluska.
Riska, salah satu siswa SMA Negeri 1 Kendari yang ikut dalam kunjungan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pengetahuan sejarah di kalangan generasi muda.
Baca Juga: Mengenal Produk Fashion Multifungsi Ramah Lingkungan dan Angkat Kebudayaan Lokal
“Program kerja ini sangat saya harapkan, mengingat pengetahuan tentang sejarah masa lalu masih sangat kurang di kalangan anak seusia saya sekarang,” ungkap Riska.
Andi Nur Cahyati Amir Sutejo menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai sejarah, budaya, seni, dan ilmu pengetahuan.
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar pembelajaran menjadi lebih interaktif dan edukatif bagi siswa di masa depan. (A)
Penulis: Sitti Aisyah Hildaniar
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS