Program Ketahanan Pangan Raih Rekor Muri, Yusmin: Ke Depan Tanam Buah-buahan
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 21 Agustus 2023
0 dilihat
Dikbud Sulawesi Tenggara sukses galakkan ketahanan pangan sejak dini di seluruh sekolah. Ke depannya, Dikbud Sulawesi Tenggara bakal ajak siswa sekolah untuk tanam buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Foto: Ist.
" Program ketahanan pangan yang dilakukan siswa SMA dan SMK di Sulawesi Tenggara membuahkan hasil "
KENDARI, TELISIK.ID - Program ketahanan pangan yang dilakukan siswa SMA dan SMK di Sulawesi Tenggara membuahkan hasil.
Seluruh sekolah di Sulawesi Tenggara ikut terlibat, komoditi utama yang menjadi program tersebut yaitu cabe, tomat dan bawang merah.
Saat dihubungi oleh Telisik.id melalui sambungan telepon, Kepala Sekolah SMKN 2 Kolaka, Tabing menyebut, sesuai dengan schedule yang diberikan saat penanaman serentak sejak 6 Juni 2023, sekarang sudah beberapa komoditi yang dipetik hasilnya.
"Tanaman yang ditanam seperti cabe, tomat, bawang, melon, labu madu, labu biasa dan semangka," tuturnya, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Pelaku UMKM Desak Bank BTN Blacklist PT BSI dan Ketua DPD Rei
Sementara Kepala SMAN 2 Konawe Selatan, Safari menuturkan, sejak masa penanaman hingga panen perdana dilaksanakan pada 19 Agustus 2023. Komoditi yang banyak dihasilkan adalah tomat sebanyak 40 Kg.
Komoditi lainnya belum memperoleh hasil yang maksimal karena masih dalam masa pertumbuhan. Ia mengapresiasi program itu, karena berhasil membangun kesadaran dan kepekaan warga sekolah untuk memanfaatkan ruang yang ada di sekolah agar menjadi lebih produktif.
“Ke depan program ini akan diteruskan oleh SMAN 2 Konawe Selatan yang diintegrasikan dengan mata pelajaran yang relevan,” tuturnya.
Selain itu, Kepala SMKN 3 Bombana, Andi Sudirman, juga sukses melakukan hal serupa. Komoditi yang ditanam yaitu tomat dan cabe. Ke depan, ia berharap program itu menjadi program tambahan yang bernilai positif.
"Kami sangat berterima kasih pada Dikbud Sulawesi Tenggara yang sudah meluncurkan program yang sangat baik ini," bebernya.
Sekolah yang tak kalah sukses ikut program ini yaitu SMKN 5 Kota Baubau, sekolahnya berhasil memanen kelima dengan total keseluruhan sekitar 350 Kg tomat.
Selain tomat, komoditi lain adalah bawang merah sekitar 300 pohon yang akan dipanen pada akhir Agustus. Rencananya, SMKN 5 Baubau akan kembali memanen.
Berhasil mendapatkan ratusan kilo membuat sekolahnya menargetkan ke depan bisa swasembada pangan dan ia berharap bisa menjadi salah satu sekolah yang menghasilkan produk pertanian lokal. Hasil panen dari tanaman telah dibagi pada siswa, guru, dan sisanya dijual pada pengepul.
Baca Juga: Demo Buruh Minta PT OSS Buat Aturan Jaminan Keselamatan Kerja dan Sistem Pengupahan
Program tersebut berhasil memecahkan rekor muri. Piagam penghargaan MURI dengan Nomor:11008/R.MURI/VI/2023 tersebut diberikan pada Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi atas rekor penanaman sayur dengan siswa SMA dan SMK di sekolah terbanyak, yang diserahkan langsung oleh Awan Raharjo mewakili Ketua Umum MURI KP Jaya Suprana kepada Ali Mazi pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin menuturkan, gerakan ketahanan pangan bagi siswa merupakan implementasi kurikulum merdeka belajar yakni profil pelajar pancasila.
Ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan siswa dengan memanfaatkan lahan yang untuk melakukan penanaman ketiga komoditas, khususnya cabe, tomat dan bawang merah.
"Ke depannya bukan hanya tiga komoditas saja, bakal ada buah-buahan yang bernilai ekonomi. Kita akan terus melanjutkan program ini ke depan dan akan berkolaborasi dengan instansi terkait khususnya dengan dinas pertanian dan instansi lainnya," ucapnya. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS