Propam Polda Sumut Terima Kasus Dugaan Penganiayaan Kapolsek Percut Sei Tuan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 30 September 2021
0 dilihat
Propam Polda Sumut Terima Kasus Dugaan Penganiayaan Kapolsek Percut Sei Tuan
Kantor Bidang Propam Polda Sumut. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan adanya laporan dari FS. Menurutnya, penyidik masih melakukan pendalaman. "

MEDAN, TELISIK.ID - Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan, AKP Janpiter Napitupulu diduga melakukan penganiayaan terhadap anggotanya, berinisial FS.

Insiden tersebut pun akhirnya sampai ke Mapolda Sumatera Utara (Sumut).

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan adanya laporan dari FS. Menurutnya, penyidik masih melakukan pendalaman.

"Saat ini tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut sedang mendalami penyelidikan terkait kasus itu," kata Hadi kepada awak media, Kamis (30/9/2021).

Menurut informasi yang diterima, insiden itu terjadi pada Senin, 27 September 2021. Setelah kejadian itu, korban mengalami luka memar di wajahnya. Lalu istri dari korban membuat pengaduan, keesokan harinya.

"Istri dari Brigadir FS, berinisial RJA sudah melaporkan kasus tersebut ke Propam Polda Sumut. Laporan dari istri korban sudah kita terima dan sedang diproses, didalami," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Diamankan, Ini Motifnya

Baca juga: Ketua Umum Diduga Dianiaya Polisi, IMM Sultra Demo Polda Sultra

Akan tetapi, Hadi Wahyudi belum bisa membeberkan sangsi yang diberikan kepada Kapolsek Percut Sei Tuan jika terbukti melakukan penganiayaan.

"Jadi, kita lihat dulu hasil dari pendalaman tim Propam Polda Sumut," ungkapnya.

Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu ketika dikonfirmasi membantah melakukan penganiayaan.

“Tidak ada itu, tidak benar, tidak mungkin saya menganiaya anggota saya, saya ini orang tuanya di kantornya ini," kata Janpiter.

AKP Janpiter Napitupulu mengaku telah memborgol FS. Namun itu untuk melindunginya agar tidak menjadi pelampiasan warga yang sudah ramai di lokasi.

"Justru saya mengamankan dia supaya tidak dimassa, karena dia menodongkan senjata kepada warga masyarakat, dia mencekik, merusak bangunan masyarakat jadi selaku kapolsek saya mengamankan dia,” tegasnya. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga