Kasus Asusila Anak di Konsel Didominasi dari Penyalahgunaan Internet

Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Rabu, 21 April 2021
0 dilihat
Kasus Asusila Anak di Konsel Didominasi dari Penyalahgunaan Internet
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Foto: Repro google.com

" Kebanyakan pelaku kekerasan seksual terhadap anak juga di bawah umur. Hal itu, karena penggunaan internet bebas diakses oleh anak-anak saat ini "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Belakangan ini, kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus meningkat signifikan.

Sebelumnya, hingga April 2021, Satuan Pekerja Sosial Wilayah Konsel telah mencatat sedikitnya 20 kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi di Konsel.

Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Konsel, Surdin menyebutkan, bahwa peningkatan itu didominasi oleh penyalahgunaan internet.

Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini setiap anak memiliki kebebasan dalam menggunakan internet maupun media sosial karena kebijakan untuk belajar daring.

Namun, pengawasan terhadap penggunaan internet dan media sosial itu hanya dilakukan di lingkungan sekolah oleh tenaga pendidik.

"Kebanyakan pelaku kekerasan seksual terhadap anak juga di bawah umur. Hal itu, karena penggunaan internet bebas diakses oleh anak-anak saat ini," ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Meski demikian, pihaknya mengaku bahwa Dinas Sosial terus berupaya melakukan pendampingan terhadap korban dalam mengembalikan kepercayaan diri. Sementara terhadap pelaku, Dinas Sosial berupaya mendampingi terkait pelaksanaan proses hukum.

"Upaya pendampingan terhadap korban kita lakukan melalui Satuan Pekerja Sosial Wilayah Konsel," ucapnya.

Baca Juga: Nyaris Tak Berbusana, Sosok Mayat Perempuan Ditemukan Warga

Sementara, dalam penanganan meminimalisir terus bertambahnya kekerasan seksual terhadap anak di Konsel, Dinas Sosial bakal terus berupaya agar kedepan sosialisasi dampak dan bahaya yang ditimbulkan akan terus dilakukan.

"Intinya sebenarnya adalah peningkatan pengawasan orang tua terhadap anak. Karena, pengawasan di sekolah terbatas. Jadi, tugas orang tualah yang bertanggung jawab terhadap perilaku anak di luar sekolah," jelasnya.

Surdin berharap, masyarakat terkhusus orang tua agar meningkatkan pengawasan perilaku maupun lingkungan terhadap anak terlebih dalam penggunaan internet maupun media sosial.

"Jadi, jangan hanya membiarkan anak menggunakan internet dengan media sosial. Tapi, harus juga di kontrol," tutupnya. (B)

Reporter: Hamka Dwi Sultra

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga