Puluhan Rumah Warga Kendari Terendam Banjir Akibat Air Sungai Meluap
Mardianto, telisik indonesia
Selasa, 28 Mei 2024
0 dilihat
Belasan Rumah Warga di Lepo - Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari Terendam Banjir. Foto: Mardianto/ Telisik
" Akibat intesitas hujan yang tinggi, membuat sungai meluap dan menyebabkan belasan rumah warga di Kelurahan Lepo - Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari terendam banjir setinggi paha orang dewasa "
KENDARI, TELISIK.ID - Akibat intesitas hujan yang tinggi, membuat sungai meluap dan menyebabkan belasan rumah warga di Kelurahan Lepo - Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari terendam banjir setinggi paha orang dewasa.
Berdasarkan pantauan Telisik.id pada Selasa (28/5/2024), diketahui bahwa kompleks tersebut memang selalu mengalami banjir ketika intensitas hujan tinggi apalagi jika bersamaan dengan air laut sedang pasang.
"Kalau sudah hujan satu hari pasti banjir di sini, apalagi kalau bersamaan dengan air laut pasang pasti tenggelam," ucap salah seorang warga, Rini.
Baca Juga: Tiga Pj Bupati di Sulawesi Tenggara Resmi Dilantik Andap Budhi Revianto
Warga yang rumahnya terendam banjir memutuskan untuk mengungsi ketempat yang lebih aman, seperti mesjid dan rumah keluarga terdekat.
"Oh, banjir kasihan, ini masih belum (lebih parah) pak. Kita ini sudah puluhan tahun tinggal di sini, kapan hujan sampai malam, lari mi orang-orang, mengungsi di mesjid besar. Di mesjid besar terus kita kalau banjir," tegas seorang lansia, Hj. Mohaya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Endang mengatakan, banjir kali ini adalah banjir yang keenam kalinya semenjak bulan Ramadhan lalu dan merupakan banjir yang terdalam dari yang pernah terjadi sebelumnnya.
Endang menambahkan, terdapat 14 rumah warga yang terendam banjir, tidak termasuk wilayah RT sebelah.
Baca Juga: Polda Sulawesi Tenggara Mediasi Penghina Suku di TikTok
Lebih lanjut, Endang berharap agar pemerintah Kota Kendari dapat bertindak memberikan solusi tuntas terhadap banjir yang dialami warganya. Tidak hanya sekedar memberi bantuan sembako.
"Kalau dari Dinas Sosial pernah datang kasih beras dan tikar tapi sebenarnya itu bukan solusi, sebenarnya mereka (pemerintah) juga sudah buat tanggul tapi tidak maksimal dampaknya," ucap warga lainnya, Rini.
"Seharusnya ini kali dikeruk, soalnya sudah terjadi pendangkalan. Jadi kalau hujan begini penuh mi air. Dulu kan dalam ini, makanya harus dikeruk," tambahnya. (A)
Penulis: Mardianto
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS