Sampah Ancam Keberadaan Tanaman Mangrove di Sepanjang Bypass Kendari

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 14 Juni 2021
0 dilihat
Sampah Ancam Keberadaan Tanaman Mangrove di Sepanjang Bypass Kendari
Sampah di tepi laut jalan Bypass Kendari. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

" Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar mengungkapkan, sampah-sampah yang menumpuk di sekitar jalan Bypass Kendari bakal mengamcam keberadaan tanaman mangrove. "

KENDARI, TELISIK.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar mengungkapkan, sampah-sampah yang menumpuk di sekitar jalan Bypass Kendari bakal mengamcam keberadaan tanaman mangrove.

“Waktu lomba triathlon, baru mau mulai naik air, sampah mulai muncul. Ini artinya perlu kebersamaan bahwa kita sadar peduli lingkungan,” katanya saat menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kendari, belum lama ini.

Apalagi, kata dia, tanaman mangrove banyak yang tumbuh di sekitar jalan Bypass sehingga bisa mematikan tanaman yang penuh manfaat tersebut.

“Ternyata mangrove itu bisa mati karena sampah. Padahal mangrove itu sangat berguna bagi kita dan menjaga habitat,” lanjutnya.

Olehnya itu, Nahwa Umar mengajak masyarakat dan para pelaku UMKM khususnya agar lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk di laut.

Pasalnya, ia mengaku bahwa keberadaan sampah di pinggiran laut jalan Bypass tersebut kebanyakan berasal dari sampah-sampah para pelaku UMKM. Hal tersebut diketahui dari hasil penelurusan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari.

Baca juga: H. Andi Merya Nur Resmi Pimpin Kolaka Timur, Bupati Perempuan Pertama di Sultra

Baca juga: Warga di Pinggiran Laut Diharap Aktif Jaga Pencemaran Air dari Sampah

“Karena itu mohon perhatiannya, khususnya warga yang ada di sekitaran laut untuk menjaga sampahnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, manfaat tanaman atau hutan mangrove secara umum adalah sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, habitat flora dan fauna, hingga pengendali bencana. Biasanya hutan mangrove didominasi oleh tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis.

Dilansir dari liputan6.com, sistem akar pohon bakau yang kokoh membantu membentuk penghalang alami terhadap gelombang badai dan banjir. Sedimen sungai dan darat terperangkap oleh akar, yang melindungi daerah garis pantai dan memperlambat erosi. Proses penyaringan ini juga mencegah sedimen berbahaya mencapai terumbu karang dan padang lamun.

Akar mangrove dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Akar mangrove juga berperan perembesan air laut ke tanah daratan atau yang biasa disebut intrusi air laut ke daratan.

Selain membantu menguraikan limbah organik, fungsi tanaman mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen. Selain itu juga menjadi penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada saat musim tertentu.

Hutan pantai juga membantu memerangi pemanasan global dengan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, yang sebagian besar disimpan di dalam pabrik. Ketika akar pohon bakau, cabang dan daun mati mereka biasanya ditutupi oleh tanah, yang kemudian terendam air pasang surut, memperlambat kerusakan bahan dan meningkatkan penyimpanan karbon. (B-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga