SD Negeri 97 Kendari Keluhkan Keterbatasan Fasilitas Belajar Siswa dan Penunjang

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Senin, 14 Juli 2025
0 dilihat
SD Negeri 97 Kendari Keluhkan Keterbatasan Fasilitas Belajar Siswa dan Penunjang
SDN 97 Kendari yang membutuhkan bantuan fasilitas belajar-mengajar dan berbagai fasilitas penunjang. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

" Sekolah Dasar Negeri (SDN) 97 Kendari masih memerlukan banyak perbaikan dan penambahan berbagai fasilitas untuk mendukung proses belajar-mengajar agar lebih efektif "

KENDARI, TELISIK.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 97 Kendari masih memerlukan banyak perbaikan dan penambahan berbagai fasilitas untuk mendukung proses belajar-mengajar agar lebih efektif.

Pihak sekolah menyebut salah satu yang menjadi masalah utama yakni kekurangan bangku dan meja di ruang kelas.

Saat ini SDN 97 Kendari memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dan siswa yang diterima tercatat lebih dari 200 orang melalui penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025 ini.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Pacu Kualitas Guru OSN dengan Seleksi Terbuka Berbasis Kompetensi

Kepala SDN 97 Kendari, Nur Aida, mengaku telah mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan untuk penambahan bangku dan juga meja kelas guna kelancaran belajar- mengajar di ruang kelas.

"Kami sudah mengajukan permohonan untuk penambahan fasilitas sekolah melalui aplikasi yang langsung terhubung ke Dinas Pendidikan dan juga Kementerian Pendidikan," ujar Nur Aida, Senin (14/7/2025).

Selain meja dan bangku, Nur Aida menyebut beberapa fasilitas lainnya juga sangat dibutuhkan, seperti gedung kelas yang perlu direnovasi, ruang toilet, dan gerbang sekolah bagian belakang.

Permohonan bantuan terhadap seluruh fasilitas tersebut, menurut Nur Aida, juga sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan dan berharap dapat segera direalisasikan.

Baca Juga: Gubernur ASR Lantik Enam Pejabat Perumda Sultra dan Titip Pesan Khusus, Ini Tiga Aspek yang Difokuskan

Kondisi ruang guru juga dikeluhkan Nur Aida karena luasnya dianggap kurang memadai untuk menampung 17 tenaga pendidik, termasuk guru kelas, guru agama, dan guru PJOKA.

"Saya sudah dua kali mengajukan (permohonan bantuan) ke Dinas Pendidikan, tetapi belum mendapatkan giliran. Insya Allah tahun ini sudah terima, tinggal menunggu panggilan dari sana saja (Dinas Pendidikan) untuk kami realisasikan usulan tersebut," tambah Nur Aida.

Meski beberapa fasilitas masih kurang, pihak sekolah merasa bersyukur karena proses belajar-mengajar diusahakan tetap berjalan normal. (C)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga