Sejumlah Mahasiswa di Kendari Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
La Ode Muh Martoton, telisik indonesia
Minggu, 04 September 2022
0 dilihat
Situasi tutup jalan mewarnai demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM di Kota Kendari Foto. La Ode Muh Martoton/Telisik.
" Aksi tutup jalan mewarnai demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) "
KENDARI, TELISIK.ID - Aksi tutup jalan mewarnai demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Aksi sejumlah mahasiswa yang memblokade jalan terjadi di dua titik, pada Minggu (4/9/2022) petang.
Pantauan Telisik.id, demonstrasi ini dilakukan sejumlah mahasiswa dan beberapa lembaga kemahasiswaan Cipayung Plus Sultra.
Kedua titik demo itu digelar di Pertigaan Universitas Halu Oleo (UHO), Jl Jend AH Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu dan Perempatan Lampu Merah Pasar Baru Wuawua, Jl MT Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia.
Demonstrasi digelar dengan memblokade jalan sehingga tim kepolisian yang bertugas mengamankan jalanya aksi dengan mengalihkan arus lalu lintas agar berjalan semestinya.
Selain itu, demo juga dilakukan dengan membakar bakan bekas, sehingga kepulan asap tebal hitam menutupi area jalan yang menyebabkan pandangan pengguna jalan terganggu.
Baca Juga: BBM Naik, Pertalite Rp 10.000 dan Pertamax Rp 14.500, Jokowi: Pilihan Terakhir
Menurut keterangan salah satu Massa Aksi, Alam mengatakan, hal itu merupakan buntut kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022). Di mana hal itu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan pokok.
“Aksi kami hari ini menolak dengan kenaikan BBM hingga 30% yang merugikan masyarakat khusunya ekonomi, di mana kenaikan BBM ini akan berdampak dengan kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan yang lain,” ujar Alam
Para demonstran juga mengajak kepada sopir truk, sopir pete-pete (angkutan kota), ojek online (Ojol) dan masyarakat untuk turun ke jalan bersama-sama menolak kebijakan pemerintah.
“Kami yakini kenaikan harga BBM akan sangat merugikan dan memiskinkan rakyat Indonesia, di mana situasi sekarang sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Selain melaksanakan demonstrasi, massa juga melakukan sweeping kendaraan dinas plat merah milik pemerintah, baik roda empat maupun roda dua.
Baca Juga: Dilapor ke Propam Polda Sultra, Ini Tanggapan Kapolsek Kemaraya
Hal itu disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Eka Faturrahman yang bersiaga di lokasi aksi untuk memantau perkembangan.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang berdampak pada pemilik kendaraan, diharapkan bagi pengendara plat merah malam ini tidak melewati jalur pertigaan kampus UHO, perempatan pasar baru, perempatan KFC - Bank Sinar Mas, sekretariat HMI cabang Kendari Jalan Saranani," ucapnya.
Diketahui, harga Pertalite melejit dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Disusul harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp14.500 per liter. (A)
Penulis: La Ode Muh Martoton
Editor: Kardin