Bertahun-tahun Guru dan Murid SDN di Kendari Pakai Kursi dan Meja Tak Layak
Riksan Jaya, telisik indonesia
Jumat, 22 Maret 2024
0 dilihat
Kondisi kursi dan meja di SDN 103 Kendari yang sudah belubang dan dimakan usia namun tetap dipergunakan. Foto: Riksan Jaya/Telisik
" Fasilitas kursi dan meja yang digunakan oleh siswa dan guru di SDN 103 Kendari sudah tak layak pakai, bahkan banyak kursi dan meja sudah berlubang akibat dimakan usia "
KENDARI, TELISIK.ID - Fasilitas kursi dan meja yang digunakan oleh siswa dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 103 Kendari, terlihat sudah tak layak pakai. Bahkan kebanyakan kursi dan meja sudah berlubang akibat dimakan usia.
Marwa salah satu siswa kelas tiga SDN 103 Kendari, mengatakan bahwa dirinya harus berhati-hati saat meletakkan lengannya di atas meja, akibat banyaknya serpihan tajam yang kemungkinan bisa menyebabkan luka.
“Banyak lubangnya, baru tajam, jadi harus pelan-pelan kalau mau menulis,” keluhnya, Kamis (21/3/2024).
Telisik.id pun mencoba menghubungi Kepala Sekolah SDN 103 Kendari, Udin Latawu, namun tidak mendapat jawaban.
Diungkapkan oleh salah satu guru SDN 103 Kendari yang enggan disebutkan namanya bahwa fasilitas kursi dan meja di sekolah tersebut masih layak, sementara yang rusak sudah tidak dipergunakan lagi.
Baca Juga: Pembayaran Acara Perpisahan SMPN 12 Kendari Tuai Polemik
“Menurut kepala sekolah dia bilang masih layak, dan tidak semua terpakai, yang terlihat rusak sudah tidak dipakai,” jelasnya.
Saat dihubungi via WhatsApp, Machlil Rusmin, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari mengungkapkan, dirinya baru mendapat informasi tersebut dan menjanjikan bahwa pengadaan fasilitas rusak tersebut akan masuk dalam penganggaran paling lambat tahun 2025.
“Di SDN 103 ini kami baru dapat informasi, saya cek dulu, terima kasih infonya. Kalau tidak teranggarkan tahun ini insyaAllah tahun depan 2025,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Sebelumnya di lokasi yang sama, Telisik.id pernah memberitakan perpustakaan SDN 103 yang sudah bertahun-tahun tidak digunakan akibat rusak parah.
Baca Juga: Diluluhlantakkan Banjir, SMPN 2 Kendari Penuh Lumpur dan Fasilitas Hancur
Udin Latawu, Kepala Sekolah SDN 103 Kendari mengaku tidak berani mengizinkan siswa untuk berkegiatan di dalam perpustakaan karena ditakutkan roboh saat proses belajar-mengajar.
“Saya mau kasih masuk anak-anak tapi saya takut, jangan sampai roboh, siapa mau tanggung jawab. Itu bukunya kita sudah simpan di sebelah karena sebagian atapnya sudah bocor,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (16/1/2024) lalu.
Dia menambahkan, sudah pernah mengajukan pengusulan perbaikan, bahkan mengirimkan video kondisi perpustakaan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari. Atas usaha tersebut, ia dijanjikan akan mendapat bantuan renovasi pada tahun 2024 ini. (A)
Penulis: Riksan Jaya
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS