Crew Kapal Ikan dari Mandar Meninggal di TPI Kendari, Begini Kronologisnya

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Jumat, 30 September 2022
0 dilihat
Crew Kapal Ikan dari Mandar Meninggal di TPI Kendari, Begini Kronologisnya
Rekan korban dan suasana saat polisi mengevakuasi jenazah Samsuddin untuk dibawa ke RS Bhayangkara. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Seorang crew kapal penangkap ikan Sempurna 01 tiba-tiba meninggal dunia usai buang air besar "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang crew kapal penangkap ikan Sempurna 01 tiba-tiba meninggal dunia usai buang air besar. Kapal tersebut baru tiba di Teluk Kendari Kamis (29/9/2022) pagi, rencana akan mencari ikan di Kota Kendari.

Salah seorang rekan korban, Jupri mengaku, mereka berasal dari Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dan baru tiba di Teluk Kendari pada Kamis pagi pukul 09.00 Wita.

Sambil menunggu dana dari juragan kapal, mereka berlabuh di depan tempat pelelangan ikan (TPI) Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat. Semua ABK tetap berada di dalam kapal, tidak ada yang naik ke darat.

Menjelang magrib, salah satu ABK bernama Samsuddin, tiba-tiba mengeluh sakit kepala dan ingin buang air besar.

Baca Juga: Anniversary 21 Tahun, PT Electronic City Kota Kendari Undi Mobil Listrik

"Baru kita selesai makan sore, tiba-tiba Samsuddin bilang sakit kepalanya dan mau buang air besar. Sesudah itu dia langsung kayak orang kesurupan, mau lompat di laut, tapi kita tahan. Kemudian dia sesak napas, telapak tangannya hitam semua dan langsung meninggal dunia," jelas Jupri.

Keluarga Samsuddin di Mandar telah dihubungi, dan pihak keluarga meminta jenazah dipulangkan ke kampung halaman.

Baca Juga: Langgar Perda, Satpol PP Tertibkan Baliho Andi Sumangerukka

Aipda Aldin, Kanit Reskrim Polsek KP3 yang menerima laporan, langsung mendatangi tempat kejadian perkara di dermaga pelelangan ikan dan membenarkan kejadian tersebut.

"Kita sudah melakukan pendataan dan meminta semua keterangan kepada ABK kapal Sempurna 01 dan kita masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban," ujar Aipda Aldin.

Untuk sementara, tambah Aipda Aldin, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dan jika tidak ada keganjalan, akan diserahkan kepada keluarga. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga