Sekolah di Kabaena dan Pemekarannya Dapat Restu Belajar Tatap Muka

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 08 Februari 2021
0 dilihat
Sekolah di Kabaena dan Pemekarannya Dapat Restu Belajar Tatap Muka
Andi Muh. Arsyad, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Kasus yang saat ini kerap ditemukan di Daratan Ibu kota, zona Rumbia dan zona Poleang. Sementara Kabaena Hampir tidak ada, jadi mulai hari ini kami beri kesempatan sekolah-sekolah di sana untuk belajar tatap muka. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Puluhan sekolah di Pulau Kabaena dan pemekarannya mendapatkan restu oleh Pemerintah Kabupaten untuk melangsungkan proses belajar mengajar tatap muka.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Andi Muh. Arsyad, penyebaran COVID-19 saat ini alami penurunan khususnya di zona Kabaena.

Beberapa kali terjadi lonjakan kasus positif, Pulau Kabaena hampir tidak mendapat kasus positif terpapar. Artinya, sebagai bahan pertimbangan dalam rapat bersama, hal itu menjadi alasan dibebaskan melakukan belajar tatap muka yang dimulai Senin (8/2/2021) ini.

"Kasus yang saat ini kerap ditemukan di Daratan Ibu kota, zona Rumbia dan zona Poleang. Sementara Kabaena Hampir tidak ada, jadi mulai hari ini kami beri kesempatan sekolah-sekolah di sana untuk belajar tatap muka," Ucap Arsyad kepada Telisik.id, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Dua Kampus di Kendari Masuk 100 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia

Pengalihan belajar daring ke tatap muka ini tertuang dalam surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat dengan nomor 420/089/2021 yang diterbitkan tanggal 5 Februari  2021 lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr. Sunandar menyebutkan bahwa hingga saat ini, seberan kasus corona dengan konfirmasi positif berjumlah 22 kasus. Dimana pihaknya juga mengakui bahwa Kabaena memang sangat minim kasus corona.

"Kasus saat ini di Bombana berjumlah 22 orang tapi yang positif ini warga di dataran Rumbia dan Poleang. Dan memang di Pulau Kabaena serta pemekarannya juga sejak dulu minim kasus COVID-19," pungkasnya.

Meski begitu, pihaknya tetap menghimbau agar pelaksanaan sekolah tatap muka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga