Sempat Tertunda Akibat COVID -19, Sensus Penduduk 2020 Dilanjutkan Lagi

Aris Mantobua, telisik indonesia
Jumat, 22 April 2022
0 dilihat
Sempat Tertunda Akibat COVID -19, Sensus Penduduk 2020 Dilanjutkan Lagi
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar kembali kegiatan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang akan digelar tahun ini, sebelumnya tertunda karena COVID-19.Foto: Aris Mantobua/Telisik

" BPS Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar kembali kegiatan sensus penduduk 2020 yang sempat tertunda oleh COVID-19, dilanjutkan di tahun 2022 ini "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar kembali kegiatan sensus penduduk 2020 yang sempat tertunda oleh COVID-19, dilanjutkan di tahun 2022 ini.

Sensus penduduk 2020 ini akan melibatkan sebanyak 1.324 petugas yang tersebar pada 17 kabupaten/kota di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan parameter demografi, yang meliputi kelahiran, kematian, imigrasi serta informasi tambahan seperti pendidikan, pekerjaan perumahan, disabilitas dan lain sebagainya.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengatakan, dalam upaya sensus penduduk 2020 pihaknya akan melibatkan sebanyak 1.324 petugas yang sudah terlatih sebelumnya.

Para petugas tersebut akan dilengkapi beberapa atribut seperti surat tugas, memakai rompi berwarna biru tua dengan logo BPS, dan membawa tas punggung berwarna hitam.

"Masyarakat yang menjadi sasaran sensus penduduk 2020 secara acak, tidak menolak kehadiran petugas yang akan mendata mereka," ucap Agnes, Jumat (22/4/2022).

Menurut Agnes, selama pandemi COVID-19 program dari sensus penduduk 2020 tidak berjalan dengan semestinya. Pihaknya mengaku tidak bisa menjalankan tugas tersebut akibat masifnya jumlah pasien COVID di tahun 2020 lalu. Meski sempat tertunda pihaknya akan terus melakukan upaya yang maksimal demi menuntaskan tugas yang sempat tertunda itu.

"Di tahun 2022 ini kami akan lakukan sensus. Tingkat pasien COVID juga semakin berkurang, sehingga kami bisa memaksimalkan kesempatan ini," tuturnya.

Baca Juga: Taspen Kendari Salurkan Rp 90 Miliar THR untuk 34 Ribu Pensiunan

Tempat sama, Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sultra, Ahmad Luqman mengatakan, pelaksanaan pendataan akan dilakukan dua tahap, yakni data pemutakhiran rumah penduduk dilaksanakan 15-30 Mei dan tahap ke dua pada 1-30 Juni, sebagai tahap wawancara yang lebih rinci kepada rumah tangga yang menjadi sampel.

"Kehadiran petugas BPS Sultra dalam sensus penduduk kali ini, bisa mendapat respon baik dari masyarakat secara umum dan ASN hingga organisasi perangkat daerah yang terdapat di kota maupun di desa-desa," terangnya.

Dalam sensun penduduk yang berjumlah kurang lebih 72.000 kepala keluarga tersebar pada 17 kabupaten/kota di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, diharapkan konsistensi oleh petugas sensus BPS dalam pendataan tersebut.

Konsistensi itu bisa memberikan waktu yang lebih untuk masyarakat dalam menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan oleh petugas.

Baca Juga: Tak Sebatas Mengenang Jasanya, Hari Kartini Jadi Semangat Menyamakan Eksistensi

"Tidak singkronnya waktu kunjungan petugas di rumah masyarakat membuat sedikit kesulitan. Semoga dengan kosistensi dari petugas kami, sensus penduduk 2020 bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Salah seorang warga Kota Kendari, Sinar Rizky mengungkapkan, apresiasi kepada pihak BPS Sultra akan menggelar sensus penduduk 2020.

"Mungkin saat ini banyak masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan akibat PHK, hingga banyaknya yang meninggal akibat COVID-19. Dengan adanya sensus ini bisa mendata kembali masyarakat baik dari pekerjaan hingga jumlah anggota keluarga," pungkasnya. (A)

Reporter: Aris Mantobua

Editor: Kardin

Baca Juga