Tak Sebatas Mengenang Jasanya, Hari Kartini Jadi Semangat Menyamakan Eksistensi

Musdar, telisik indonesia
Jumat, 22 April 2022
0 dilihat
Tak Sebatas Mengenang Jasanya, Hari Kartini Jadi Semangat Menyamakan Eksistensi
Wa Ode Nurhayati (tengah). Foto: Ist.

" Bagi Wa Ode Nurhayati, Hari Kartini tidak hanya sebatas mengenang jasa-jasa RA Kartini, tetapi menjadi semangat perempuan untuk menyamakan eksistensinya "

KENDARI, TELISIK.ID - Tepat tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Hari bersejarah tersebut tidak lepas dari perjuangan sosok Raden Ajeng (RA) Kartini untuk mencapai emansipasi.

Berkat perjuangan perempuan kelahiran 21 April 1878 itu, tak sedikit pula perempuan yang kini sudah semakin hebat di bidangnya masing-masing. Tak terkecuali Wa Ode Nurhayati, srikandi asal Sulawesi Tenggara yang sukses meniti karir, termasuk karier politiknya.

Bagi Wa Ode Nurhayati, Hari Kartini tidak hanya sebatas mengenang jasa-jasa RA Kartini. Tetapi menjadi semangat perempuan untuk menyamakan eksistensinya. Tidak saja ingin sejajar dengan laki-laki tapi menunjukkan harkat dan martabatnya sebagai perempuan, ibu dan istri.

"Perempuan menjaga tiga simbol dalam dirinya. Bahkan di tempat terhina sekalipun dia tidak lepas dari perjuangannya akan nilai-nilai dalam dirinya," kata perempuan yang disapa WON ini.

Baca Juga: Hari Kartini, Tina Nur Alam Minta Wanita Sulawesi Tenggara Terus Berkreatifitas Tanpa Lupakan Kodrat

Menurut WON, perempuan mendapat keutamaan dari sang pencipta, sebagai yang doanya didengar, hati dan ucapannya bagai jimat hidup bagi suami dan anak-anaknya.

Baca Juga: Jadi Syarat Mudik, Stok Vaksin Booster di Kendari Tak Cukup hingga Lebaran

Oleh karenanya, dia berpesan untuk  perempuan Indonesia, perbaiki diri dan pantaskan diri untuk menjadi perempuan sakral ucapan dan doanya.

Jangan hidup untuk diri sendiri, karena bagi WON masa depan anak-anak, emas atau lumpurnya ada dalam doa-doa dan ucapan orang tua. Suami juga demikian, baik buruknya terletak pada ucapan dan doa istri dan ibunya.

"Tanpa sadar ujung dari semua semangat gerakan perempuan adalah kembali kediri perempuan itu sendiri," ucapnya. (C)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga