Sempat Tuai Kontraversi, Kini Meriam Eks Kesultanan Buton Dikembalikan ke Tempatnya

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 12 Juli 2024
0 dilihat
Sempat Tuai Kontraversi, Kini Meriam Eks Kesultanan Buton Dikembalikan ke Tempatnya
Pengembalian meriam di Masjid Kadolomoko, Baubau. Foto: Ist.

" Pengambilan meriam peninggalan Kesultanan Buton oleh TNI, dalam hal ini Kodim 1413 Buton, sempat viral di media sosial pada Selasa (9/7/2024). Dan kini meriam telah dikembalikan ke tempatnya semula "

BAUBAU, TELISIK.ID - Pengambilan meriam peninggalan Kesultanan Buton oleh TNI, dalam hal ini Kodim 1413 Buton, sempat viral di media sosial pada Selasa (9/7/2024) dan mendapat penolakan dari berbagai kalangan di Kota Baubau dan sekitarnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau langsung merespons hal ini.

Pj Sekda Kota Baubau, La Ode Fasikin, menyatakan bahwa Pemkot Baubau meminta agar meriam yang telah diambil tersebut dikembalikan ke tempat semula. Menurut La Ode Fasikin, sesuai arahan Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi, dan telaah dari Dinas Pendidikan Kota Baubau, barang-barang yang masuk kategori cagar budaya tidak boleh dipindahkan.

La Ode Fasikin menambahkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kodim 1413 Buton, dan Kodim bersedia mengembalikan meriam jika memang termasuk cagar budaya. Sebelumnya, ada permintaan dari Kodim 1413 Buton berupa surat yang sudah didisposisi ke Asisten untuk dipelajari sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, Kodim 1413 Buton bergerak cepat sehingga terjadi banyak penolakan warga, terutama dari komunitas budaya.

Pihak TNI, menurut La Ode Fasikin, mengambil langkah-langkah untuk mengamankan dan merawat meriam tersebut.

"Karena banyaknya penolakan dari masyarakat dan telaah dari Dinas Pendidikan yang menunjukkan bahwa langkah tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, meriam itu mesti dikembalikan," ungkapnya, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga: Viral Meriam Eks Kesultanan Buton Bakal Dibawa Keluar Daerah, Kodim 1413 Buton Angkat Bicara

Sebelumnya, Kodim 1413 Buton mengamankan meriam yang terbengkalai dan membawanya ke Makodim pada Selasa (9/7/2024). Terdapat tiga meriam yang diamankan, dua di Masjid Kadolomoko dan satu di belakang rumah warga di Wajo. Namun, tindakan ini menuai protes dari masyarakat Kota Baubau yang menganggap meriam tersebut sebagai cagar budaya peninggalan eks Kesultanan Buton.

Dandim 1413 Buton, Letkol Inf Ketut Janji, menyatakan bahwa meriam-meriam tersebut tidak akan dibawa ke luar Buton, melainkan diamankan di Makodim. Dia menegaskan bahwa informasi yang beredar salah, dan meriam hanya diamankan di Kodim tanpa rencana pembangunan apa-apa.

"Kami tidak bawa kemana-mana (luar Buton), kami cuma amankan di Kodim. Jadi informasi yang beredar itu salah. Kita amankan di Kodim, tidak ada pembangunan apa-apa seperti informasi yang beredar," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa meriam tersebut diamankan karena kondisinya terbengkalai dan tempat penyimpanannya tidak layak. Jika memang meriam tersebut masih dibutuhkan, pihaknya siap mengembalikannya.

Pokdarwis Kadolomoko, Rifan Naimu, menuturkan bahwa meriam tersebut telah dikembalikan oleh Kodim 1413 Buton.

Baca Juga: Festival Liangkabori Ajang Promosi Wisata Sejarah dan Budaya Muna

"Kemarin dikembalikan di dekat masjid," ungkapnya.

Menurutnya, pengembalian meriam ini menepis keresahan masyarakat Kota Baubau yang beberapa hari ini gaduh terkait pemindahan meriam tersebut.

Ia menilai bahwa kejadian ini menjadi teguran sekaligus perhatian bagi masyarakat dan pemerintah terhadap situs dan benda-benda peninggalan masa Kesultanan Buton, yang memerlukan perhatian khusus, terutama di lingkungan Kadolomoko. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga