Sosok Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers Peraih Gelar 'Sir' Pertama dari Kerajaan Inggris

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 18 September 2022
0 dilihat
Sosok Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers Peraih Gelar 'Sir' Pertama dari Kerajaan Inggris
Prof. Dr. Azyumardi Azhar selaku ketua Dewan Pers periode 2022-2025 meninggal dunia di Malaysia. Foto: Repro jatimnetwork.com

" Meninggalnya Prof. Dr. Azyumardi Azhar membuat heboh Tanah Air, khususnya dunia pendidikan dan pers "

JAKARTA, TELISIK.ID - Meninggalnya Prof. Dr. Azyumardi Azhar membuat heboh Tanah Air, khususnya dunia pendidikan dan pers.

Azyumardi yang merupakan ketua dewan pers periode 2022-2025 dikabarkan meninggal dunia di Malaysia pada hari ini, Minggu (18/9/2022).

"Innalilahi Wa Inna ilaihi Raji'un. Turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya Kanda Prof. Dr. HMI Azyumardi Azra, Prof. Semoga Almarhum Husnul Khotimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt," kata Ragil Suryonotokusumo, alumnus HMI di salah satu group KF Jurnalis, Minggu (18/9/2022).

Melansir Suara.com - jaringan Telisik.id, Azyumardi Azra yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh itu, merupakan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Baca Juga: Sosok Rasuna Said, Pahlawan Nasional Mantan Jurnalis

Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE merupakan cendikiawan muslim. Azyumardi Azra pernah menjadi rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 sampai tahun 2006.

Dia pun memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

Karier Azyumardi Azra

Azyumardi memulai karier pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fullbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.

Azyumardi memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.

Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Baca Juga: Profil Tere Liye, Penulis Novel yang Penuh Inspirasi

Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.

Pada tahun 1994-1995 dia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Penghargaan

- Penulis Paling Produktif, dari Penerbit Mizan, Bandung, tahun 2002.

- Commander of the Most Excellent Order of the British Empire(CBE), dari Kerajaan Britania Raya, tahun 2010.

- Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tahun 2017.

- Order of Rising Sun: Gold and Silver Star, dari Kaisar Jepang, tahun 2017.

Nah, itulah profil dari mendiang Prof. Dr. Azyumardi Azhar selaku ketua Dewan Pers periode 2022-2025. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Baca Juga