Sosok Wirwan MS Dicopot dari Ketua DPC Gerindra, Bupati Tinggal Umrah Warganya yang Kebanjiran
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 06 Desember 2025
0 dilihat
Keputusan ibadah umrah Bupati Aceh Selatan Mirwan MS di tengah banjir memicu sanksi politik dari Partai Gerindra. Foto: Repro Tribunnews.
" Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menjadi sorotan publik setelah keberangkatannya menunaikan ibadah umrah "

ACEH SELATAN, TELISIK.ID - Keberangkatan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS menjalani ibadah umrah saat wilayahnya terdampak banjir besar berujung pencopotan jabatan politik di Partai Gerindra.
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menjadi sorotan publik setelah keberangkatannya menunaikan ibadah umrah di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda daerah yang dipimpinnya.
Keputusan tersebut memantik reaksi luas, baik dari masyarakat maupun dari internal Partai Gerindra, hingga berujung pada pencopotan Mirwan dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Kabupaten Aceh Selatan termasuk salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Sebanyak 11 kecamatan dilaporkan mengalami gangguan aktivitas akibat terputusnya akses jalan, kerusakan jembatan, serta terhambatnya layanan publik.
Di tengah kondisi tersebut, publik dikejutkan dengan informasi bahwa Mirwan MS justru berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah bersama istrinya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, menjelaskan bahwa keberangkatan bupati dilakukan setelah melihat kondisi wilayah yang dinilai telah berangsur stabil.
Menurut Diva, debit air di sejumlah kawasan permukiman, khususnya di wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya, sudah surut dan sebagian besar warga pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
“Keberangkatan Bupati beserta istri dilakukan setelah kondisi di lapangan relatif membaik,” ujar Diva, seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (6/12/2025).
Namun, keberangkatan tersebut tetap memicu kontroversi karena hanya berselang dua hari setelah Mirwan menandatangani surat resmi pernyataan ketidaksanggupan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam menangani tanggap darurat banjir dan longsor.
Surat bernomor 360/1315/2025 itu menjadi dasar bagi Pemerintah Provinsi Aceh untuk menetapkan status darurat bencana dan mengerahkan bantuan berskala besar.
Baca Juga: Sosok Aktor Hollywood Harrison Ford, Viral Marah-marah ke Zulkifli Hasan Gegara Hutan Rusak
Informasi keberangkatan Mirwan ke Tanah Suci mulai beredar luas setelah sebuah akun media sosial agen perjalanan umrah mengunggah dokumentasi ibadah Mirwan dan istrinya pada 4 Desember 2025.
Dalam unggahan tersebut tampak Mirwan mengenakan pakaian ihram di depan Ka’bah, sementara unggahan lain menampilkan momen ulang tahun sang istri di Tanah Suci. Publik kemudian mengaitkan momen tersebut dengan situasi bencana yang masih berlangsung di Aceh Selatan.
Menanggapi kritik yang mengalir, Mirwan melalui unggahan media sosial menyatakan bahwa dirinya telah turun langsung meninjau lokasi banjir beberapa hari sebelum keberangkatan dan menyebut kondisi di lapangan sudah membaik.
“Alhamdulillah, empat hari yang lalu saya turun langsung ke lokasi banjir di Trumon. Kondisinya sudah membaik dan tidak separah daerah lain,” tulis Mirwan dalam unggahannya.
Di sisi lain, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkapkan bahwa dirinya telah melarang Mirwan untuk bepergian ke luar negeri dalam situasi darurat bencana.
“Tidak saya teken izin perjalanan luar negeri. Untuk sementara waktu saya minta jangan pergi, tapi yang bersangkutan tetap berangkat,” ujar Muzakir Manaf kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).
Gubernur Aceh menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Dalam Negeri terkait sanksi administratif atas keberangkatan tersebut. Menurutnya, izin perjalanan luar negeri kepala daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat, sementara pihak provinsi tidak memberikan persetujuan saat itu.
“Apa sanksinya nanti, itu kewenangan Mendagri,” katanya.
Buntut dari polemik ini, Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra mengambil langkah tegas dengan mencopot Mirwan MS dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan situasi dan sikap kepemimpinan yang ditunjukkan Mirwan.
“Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan. DPP memutuskan untuk memberhentikan saudara Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” ujar Sugiono.
Mirwan MS sendiri merupakan politikus Partai Gerindra kelahiran 9 Maret 1975 yang menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan periode 2025–2030 sejak dilantik pada 17 Februari 2025. Dalam Pilkada 2024, Mirwan berpasangan dengan Baital Mukadis dan meraih 51.609 suara atau 36,32 persen dari total suara sah.
Sebelum terjun penuh ke dunia politik, Mirwan dikenal sebagai pengusaha yang telah berkiprah di Jakarta sejak awal 2000-an dengan sejumlah pengalaman memimpin dan mengelola perusahaan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan kembali menegaskan bahwa kepergian bupati tidak berarti meninggalkan penanganan bencana tanpa koordinasi.
Baca Juga: Siapa Sosok Helwa Bachmid? Ngaku Dinikahi Siri Habib Bahar dan Ditelantarkan
“Bupati sebelum berangkat telah beberapa kali turun langsung menyalurkan bantuan logistik bersama Forkopimda dan memastikan masyarakat tertangani,” kata Diva.
Ia menambahkan bahwa jajaran perangkat daerah tetap bekerja sesuai tugas dan fungsi untuk memastikan penanganan bencana berjalan.
Meski demikian, keputusan Mirwan menjalani ibadah umrah di tengah situasi bencana tetap menyisakan polemik di ruang publik, terlebih setelah langkah politik dari partainya sendiri berujung pada pencopotan jabatan strategis di tingkat daerah.
Peristiwa ini kini menjadi perhatian pemerintah pusat, khususnya terkait aspek perizinan perjalanan luar negeri kepala daerah dalam kondisi darurat bencana. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS