Sosok Vino G Bastian, Pemeran Buya Hamka yang Pernah Menjadi Aktor Termahal di Indonesia

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Kamis, 27 April 2023
0 dilihat
Sosok Vino G Bastian, Pemeran Buya Hamka yang Pernah Menjadi Aktor Termahal di Indonesia
Sosok Vino G Bastian seorang aktor ternama Indonesia yang pernah menjadi aktor termahal di Indonesia. Foto: Liputan6.com

" Film Buya Hamka telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 19 April 2023 lalu. Film tersebut dibintangi oleh aktor kawakan Vino G Bastian yang pernah menjadi aktor dengan bayaran termahal di Indonesia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Film Buya Hamka telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 19 April 2023 lalu. Film tersebut dibintangi oleh aktor kawakan Vino G Bastian yang pernah menjadi aktor dengan bayaran termahal di Indonesia.

Dikutip dari Viva.co.id, Vino G Bastian sendiri bernama lengkap Vino Giovanni Bastian yang lahir di Jakarta, 24 Maret 1982. Dirinya merupakan anak dari seorang penulis novel terkenal, Bastian Tito dan suami dari seorang aktris ternama lainnya, Marsha Timothy.

Vino masuk di dunia hiburan sejak SMP, yang mana dirinya saat itu bergabung di band SMP-nya dengan menjadi seorang penabuh drum. Dirinya terjun ke dunia film karena seorang wartawan yang melihat aksinya di panggung pensi (pentas seni) bersama band sekolah SMA. Wartawan itu menawarkan Vino ikut pemotretan mode di majalahnya.

Baca Juga: Film Buya Hamka jadi Tontonan Tepat Nikmati Lebaran Bersama Keluarga

Sesudah pemotretan pertama, Vino pun bergabung dengan agen model Platinum. Setelah mencoba dunia model, Vino pun menjajal bidang akting. Awalnya Vino mendapat tawaran membintangi videoklip untuk Cokelat, Audi, Ratu, dan Kahitna, yang kebanyakan diproduksi oleh Rexinema.

Vino pun diajak casting untuk menggarap film 30 Hari Mencari Cinta. Vino akhirnya lulus casting dan mendapat peran sebagai anak band. Walau hanya muncul sebentar di film 30 Hari Mencari Cinta (2004), penampilan perdana Vino disambut positif oleh penonton yang mayoritas remaja. Bersama lawan mainnya, Maria Agnes, mereka meraih voting terbanyak sebagai pasangan favorit versi MTV Movie Awards 2004.

Tak lama kemudian, ia dilirik Hanung Bramantyo untuk terlibat dalam produksi film remaja lain, berjudul Catatan Akhir Sekolah (2005). Di film itu, Vino membuktikan diri bisa berakting.

Usahanya berhasil. Nama Vino dikenal sebagai salah satu aktor muda berbakat. Belakangan, dia juga bersanding dengan aktris dan aktor senior, seperti Slamet Rahardjo dalam remake Badai Pasti Berlalu dan Tutie Kirana serta Christine Hakim di In The Name Of Love.

Kerja keras Vino memerankan pecandu narkoba dalam film Radit & Jani, juga memperoleh apresiasi IMA. Namun, Vino mengaku  hingga kini masih sering menerima kritikan tajam.

Baca Juga: Sosok Ahmad Fuadi, dari Wartawan jadi Penulis Buku Trilogi Negeri 5 Menara dan Biografi Buya Hamka

Tahun 2009, Vino berhasil menggeser Tora Sudiro dari puncak dan menempati peringkat pertama aktor film Indonesia dengan bayaran termahal dan terbaik sepanjang sejarah (Indonesia's Highest-Paid Actor) dengan honor Rp 250 juta per film.

Sepanjang 2009, Vino telah melakoni tiga judul film yaitu Punk In Love, The Police, dan Serigala Terakhir.

Hingga kini Vino telah membintangi 42 judul film layar lebar baik sebagai pemeran utama ataupun pemeran pendukung. (C)

Penulis: Ahmad Badaruddin 

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga