Sudah Babak Belur, HP Pendemo Pun Dirampas Oknum Sat Pol PP Mubar

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 05 Juli 2020
0 dilihat
Sudah Babak Belur, HP Pendemo Pun Dirampas Oknum Sat Pol PP Mubar
Salah seorang pendemo saat ditarik oknum Sat Pol PP dari atas mobil. Foto: Ist.

" Sampai saat ini dadaku masih sakit. "

MUNA, TELISIK.ID - Aksi unjuk rasa  yang dilakukan Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa (FKPM) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Jumat (3/7/2020) di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) berakhir ricuh.

Pendemo dan Sat Pol PP terlibat saling dorong. Aksi itu bermula saat massa aksi akan melakukan penyegelan kantor DPMD. Salah seorang pendemo dikejar oleh Sat Pol PP. Aksi pengejaran itu lalu direkam oleh Jirun dan Alimun Sidik, peserta aksi yang berada di atas mobil sound sistem melalui Handphone (HP). Pol PP yang mengetahui itu lantas mengepung keduanya di atas mobil untuk merebut HP.  

"Hanya HP-nya temanku (Alimun) yang berhasil dirampas. HP-ku saya pertahankan saat ada seorang Pol PP yang mau rampas. Saat itu secara spontanitas saya melawan dan mendorong Pol PP itu dari atas mobil," ungkap Jirun.

Melihat salah seorang Pol PP terjatuh di aspal, rekan-rekan Pol PP menarik Jirun dan menginjak-injaknya hingga babak belur. Bukan saja itu, kabel-kabel sound sistem dicabut dan dirusaki.

Baca juga: Unras di Muna Ricuh, Begini Kronologinya

"Sampai saat ini dadaku masih sakit," akunya.

HP Alimun yang dirampas dikembalikan setelah mereka membubarkan diri. Kala itu, provost Sat Pol PP yang memberi jaminan.

"HP dibawakan di rumahnya Alimun," sebutnya.  

Atas pemukulan itu, awalnya Jirun akan melaporkan di aparat kepolisian. Akan tetapi, karena mendapat tekanan dan teror oleh oknum-oknum tertentu, ia membatalkan niatnya untuk menempuh jalur hukum.

"Saya takut (lapor polisi), karena sering mendapat ancaman," katanya.

Aksi demonstrasi yang mereka lakukan itu untuk mempertanyakan sejauh mana perkembangan persoalan pemberhentian perangkat Desa Lapolea di DPMD. Pasalnya, sudah sebulan, tidak ada perkembangan.

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga