Sulit Dapat Bus Kampanye Akbar, Tim Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud: Ada Tekanan Pihak Tertentu
Mustaqim, telisik indonesia
Rabu, 31 Januari 2024
0 dilihat
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea (kanan), menjelaskan kesulitan timnya menghubungi PO bus untuk kampanye akbar, Jakarta, Selasa (30/1/2024). Foto: Ist.
" Tim pasangan capres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kesulitan mengangkut pendukung mereka untuk menghadiri kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK) "
JAKARTA, TELISIK.ID – Tim pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, kesulitan mengangkut pendukung mereka untuk menghadiri kampanye akbar atau terbuka di Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK).
Kesulitan itu berkaitan dengan beberapa perusahaan otobus (PO) bus yang sudah dihubungi tidak bersedia mengangkut pendukung capres-cawapres. Pihak PO bus sebelumnya menyatakan bersedia namun belakangan menyampaikan pembatalan.
Pasangan Anies-Muhaimin alias Cak Imin (AMIN) dijadwalkan melakukan kampanye akbar di JIS pada Sabtu, 10 Februari 2024. Kampanye ini sekaligus kampanye penutup atau akhir tahapan kampanye jelang masa tenang (11-13 Februari 2024) sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md direncanakan menggelar kampanye akbar mereka di GBK, Jakarta, pada Sabtu pekan ini (3/2/2024).
“Kalaupun nantinya tidak kebagian bus, para pendukung AMIN yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya akan melakukan long march atau berjalan kaki ke JIS,” tegas Co-Captain Timnas AMIN, Azrul Tanjung, di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Azrul menuturkan, beberapa bus yang rencana digunakan untuk kampanye akbar itu dibatalkan secara sepihak oleh PO bus tanpa alasan jelas. Padahal, kata Azrul, pihaknya sudah membayar pemesanan secara tunai.
Baca Juga: Sikapi Pernyataan Guntur Soekarnoputra Perihal Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Janjikan Rekonsiliasi
“Tidak hanya bus, acara kampanye AMIN di daerah juga terpaksa pindah lokasi karena ada desakan pihak-pihak tertentu. Begitu pesawat dipersulit mendarat, bahkan spanduk baru dipasang lima jam sudah disita,” tutur Azrul yang juga Koordinator Nasional Garda Matahari.
Azrul menduga ada tekanan yang diterima oleh PO bus dari pihak-pihak tertentu untuk tidak ikut andil dalam upaya memuluskan perjuangan Anies-Muhaimin menang Pilpres 2024. Namun, Azrul meyakinkan bahwa upaya-upaya curang tidak akan menyurutkan semangat pendukung AMIN.
“Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah susah payah dibangun bersama,” ujarnya.
Kesulitan yang sama untuk mengangkut pendukung menghadiri kampanye akbar di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024), dialami oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Mereka mengaku sulit mengubungi sejumlah PO bus.
Kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud di GBK ini dikemas dalam acara konser ‘Salam M3tal’.
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, mengaku tidak memahami kejadian ini telah direncanakan oleh pihak-pihak tertentu atau tidak untuk menghalangi kehadiran massa dalam acara konser tersebut. Dia pun mengaku sudah mengetahui kubu Anies-Muhaimin mengalami nasib serupa.
“Ternyata hal ini dialami juga oleh kami (tim pasangan capres-cawapres) 03. Teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi, dan Bogor, mulai tadi malam kesulitan menghubungi PO-PO bus untuk berangkat ke GBK,” ujar Andi Gani di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani memastikan akan melibatkan buruh membahas persoalan yang dihadapi. Solusi sementara yang kemungkinan diambil untuk menuju GBK, menurut dia, yakni para buruh datang dengan menggunakan sepeda motor.
“Saya pastikan kalau ada oknum yang menghalangi keberangkatan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami dari kelompok buruh akan berangkat menggunakan motor. Ini tentu akan sangat sulit buat aparat untuk mencegah puluhan ribu buruh masuk ke Jakarta,” tegasnya.
Wakil Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu, juga menyikapi secara tegas segala upaya yang akan menghalangi massa untuk hadir di kampanye akbar dan konser ‘Salam M3tal’.
Adian menegaskan, kampanye akbar merupakan perintah negara dalam rangkaian tahapan pemilu sehingga tidak boleh dihalangi oleh siapapun.
Baca Juga: Anies Soal Makan Bakso Jokowi dan Prabowo: Mudah-mudahan Enak, TKN Yakini Tak Gunakan Kewenangan Presiden
“Ini perintah negara dan keputusan negara. Tak boleh ada pihak yang dengan sengaja menghalangi kehendak rakyat di satu sisi dan kehendak negara di sisi lain,” tegas Adian di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Selasa (30/1/2024).
Walau nantinya massa Ganjar-Mahfud tetap tidak bisa menggunakan bus, Adian pastikan pendukung akan datang dengan menggunakan kendaraan lain agar bisa tiba di GBK. Dia menyebut kampanye akbar ini sebagai ‘hajatan rakyat’.
“Mau sesulit apa pun jalan itu akan kami tempuh. Dalam istilah pergerakan dulu, kalau tak ada rotan, akar pun jadi. Kalau tak ada peluru, pakailah batu. Kalau tak ada batu, pakailah kayu, kalau tak ada kayu, pakailah tinju. Segala pilihan cara akan kami lakukan, sampai yang terberat sekalipun,” tegas Adian yang juga anggota DPR RI Fraksi PDIP.
Kampanye akbar atau kampanye terbuka akan berakhir pada 10 Februari 2024. Setelah itu, 11-13 Februari 2024 sebagai masa tenang, seluruh kontestan pemilu tidak dibolehkan lagi berkampanye hingga pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024. (A)
Reporter: Mustaqim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS