Tak Disiplin, ASN Muna Dievaluasi

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 27 Februari 2021
0 dilihat
Tak Disiplin, ASN Muna Dievaluasi
Bupati Muna, LM Rusman Emba akan mengevaluasi kinerja ASN Muna yang tidak disiplin. Foto: Sunaryo/Telisik

" Bukan saja guru dan Nakes, mantan senator DPD-RI itu juga akan mengevaluasi pejabat-pejabat esalon II, III dan IV, termaksud mengisi kekosongan jabatan. "

MUNA, TELISIK.ID - Pandemi COVID-19  membuat tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Muna menurun.

Bukan hanya itu, momen tahun politik 2020, membuat sebagian ASN ikut terlibat langsung. Tak banyak dari para abdi negara itu tidak loyal terhadap pimpinan mereka.

Nah, saat ini pandemi mulai mereda dan Pilkada telah selesai, saatnya Bupati Muna, LM Rusman Emba akan merapikan ASN yang dimulai dari guru dan tenaga kesehatan (Nakes).

"Kita merapikan ASN agar lebih disiplin dan meningkatkan etos kerja dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," kata Rusman, Sabtu (27/2/2021).

Bupati yang akan menuju dua periode itu mengaku membutuhkan ASN yang bertanggungjawab dalam mengemban tugas. Sehingga, visi misi yang berkelanjutan menuju Muna yang maju dan sejahtera dapat terwujud.  

Baca juga: Sempat Terpapar COVID-19 dan Isolasi Mandiri, Gubernur Khofifah Dinyatakan Sembuh

"Otomatis yang lamban bekerja, saya  evaluasi. Saya butuh ASN yang benar-benar mau bekerja. Bukan yang kerjanya hanya bermain politik," terangnya.

Bukan saja guru dan Nakes, mantan senator DPD-RI itu juga akan mengevaluasi pejabat-pejabat esalon II, III dan IV,  termaksud mengisi kekosongan jabatan.

Selama hampir lima tahun terakhir, Ia sudah mengukur kemampuan para pejabatnya. Termasuk, ada beberapa pejabat esalon II, III dan IV yang selama ini sudah menghianatinya ketika telah diberikan kepercayaan.

"Untuk mutasi pejabat dan mengisi jabatan, akan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tetap kami minta restu dari Komis Apartur Sipil Negara (KASN)," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Muna, Sukarman Loke mengaku, telah selesai melakukan verifikasi terhadap guru dan Nakes. Bila tak ada aral melintang, pekan depan, SK-nya sudah keluar.  

"Sudah selesai diverifikasi. Insyaallah pekan depan sudah tuntas," katanya.

Mantan Asisten II itu menegaskan, mutasi guru dan Nakes bukan hukuman. Namun bagian dari penyegaran. Lagian, wilayah kerja mereka juga masih di Muna. Setelah guru dan Nakes, pihaknya akan kembali menyasar ASN di organisasi perangkat daerah (OPD).

"ASN itu bersedia ditempatkan dimana saja. Kalau di Marobo, itu masih wilayah Muna juga," terangnya.

Ia menekankan pada ASN untuk terus meningkatkan disiplin dan selalu patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Paling penting, menanamkan loyalitas setinggi-tingginya pada pimpinan. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga