Target Peringkat 5 Dunia, Pemerintah Tunjuk Perguruan Tinggi Bina Atlet Usia Dini
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Senin, 15 Agustus 2022
0 dilihat
Menpora saat di Unesa Surabaya terkait pembinaan atlet usia dini. Foto: Yudhie/Telisik
" Menpora mengimbau seluruh masyarakat yang ingin anaknya dibina menjadi atlet, maka segera mendaftarkannya ke kampus-kampus yang menjadi pusat pembinaan atlet sejak dini "
SURABAYA, TELISIK.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pemerintah telah melibatkan Perguruan Tinggi (PT) untuk pembinaan atlet usia dini.
"Untuk sementara, karena anggaran terbatas, dipusatkan dulu di Pulau Jawa. Nanti luar pulau menyusul," ujar menteri yang juga politisi Golkar saat berada di UNESA Surabaya, Senin (15/8/2022).
Sejumlah perguruan tinggi yang dilibatkan, kata Zainudin Amali, antara lain di Unesa (Surabaya), Unes (Semarang), UPI (Bandung) dan UNJ (Jakarta).
"Saya mengimbau seluruh masyarakat yang ingin anaknya dibina menjadi atlet maka segera mendaftarkannya ke kampus-kampus yang menjadi pusat pembinaan atlet sejak dini," jelasnya.
Baca Juga: KSK Berharap Presiden Kenakan Pakaian Adat Konawe di Upacara HUT RI
Pria yang akrab disapa ZA ini mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya pemusatan pembinaan atlet sejak dini ini, untuk mewujudkan target di tahun 2045 yaitu tepat 100 tahun Indonesia merdeka, posisi Indonesia menjadi peringkat 5 besar dunia di sektor olahraga.
Sekedar diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta beberapa waktu lalu menyatakan, pemerintah menargetkan untuk memdemamkan olahraga secara nasional.
Baca Juga: Pengurus Pusat Keluarkan SK Baru, Sekretaris JMSI Sultra Diganti
Untuk menggelorakan olahraga, pemerintah akan menjadikan olahraga sebagai program wajib daerah.
"Saya mengharap pembinaan atlet dalam jangka panjang dilakukan dari hulu sampai ke hilir dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan serta dapat mencapai target meraih peringkat kelima pada ajang Olympic Game dan Paralympic Game pada 2044 nanti, ini targetnya," kata mantan Ketum MUI. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
