Terobosan Baru Hand Sanitizer dari Bahan Ballo Buatan Polres Takalar

Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Rabu, 25 November 2020
0 dilihat
Terobosan Baru Hand Sanitizer dari Bahan Ballo Buatan Polres Takalar
Kapolres Takalar AKBP Beny saat merilis minuman tradisional khas Sulawesi Selatan, ballo, menjadi hand sanitizer. Foto: Ist.

" Untuk sementara kita launching 200 botol saja untuk digunakan personel dan proses pembuatannya itu memakan waktu 3 hari lamanya. "

TAKALAR, TELISIK.ID - Kepolisian Resort (Polres) Takalar membuat terobosan baru, yakni hand sanitizer dari bahan dasar minuman tradisional khas Sulawesi Selatan yaitu ballo.

Hand sanitizer sendiri adalah salah satu cairan antiseptik yang merupakan disinfektan dengan kandungan alkohol.

Ballo pun menjadi inovasi Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto. Menurutnya, Ballo yang memiliki kadar alkohol 42 persen dinilai dapat membunuh kuman di tangan.

"Pertama saya melihat masyarakat Takalar banyak memanfaatkan ballo menjadi minuman keras, sehingga saya memerintahkan untuk membuat hand sanitizer dari bahan Ballo. Minuman beralkohol itu akhirnya kita buat menjadi hal yang bermanfaat bagi masyarakat," tulis AKBP Beny saat di konfirmasi via WhatsApp, Rabu (25/11/2020).

Menurut alumni Akpol 1999 yang lahir di Sleman tersebut, ballo yang dibuatnya dari jenis pohon lontar atau istilah masyarakat Takalar ballo tala' dan telah berkoordinasi dengan Kimia Farma untuk dibuat menjadi hand sanitizer.

Baca juga: Pastikan Cadangan Aspal Buton, Kemenko Marves Kunjungi Sultra

"Untuk ballonya dibuat dari pohon lontar. Ini kan banyak di Kabupaten Takalar dan kabupaten lainnya di Sulsel. Kemudian kita proses penyulingan dan mengandung alkohol 42 persen sehingga hasil koordinasi dengan Kimia Farma, insyaallah bisa dibuat hand sanitizer. Kita hanya menambahkan aroma parfum sesuai keinginan," ungkapnya.

Menurut Kapolres, saat ini hand sanitizer yang telah dibuatnya sebanyak 200 botol dengan waktu pembuatan selama 3 hari.

"Untuk sementara kita launching 200 botol saja untuk digunakan personel dan proses pembuatannya itu memakan waktu 3 hari lamanya," sebutnya.

Dia menambahkan, hand sanitizer buatannya ini akan dibuat lebih banyak lagi, untuk dibagikan ke masyarakat Kabupaten Takalar.

"Insyaallah kita akan buat lebih banyak lagi dan akan dibagikan ke masyarakat secara gratis di pasar-pasar," pungkasnya. (B)

Reporter: Rezki Mas'ud

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga