Tiga Kelebihan Perempuan Jika Jadi Pemimpin

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 24 Februari 2021
0 dilihat
Tiga Kelebihan Perempuan Jika Jadi Pemimpin
Menurut studi yang dilakukan BI Norwegian Business School, wanita memiliki kemampuan baik dalam menjadi pemimpin. Foto: Repro Google.com

" Jika lebih banyak pria bertindak seperti wanita dalam menggunakan kompetensi emosional dan sosial mereka, mereka akan jauh lebih efektif dan nyata dalam pekerjaan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Wanita dan pria sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, mengenai siapa yang lebih tepat jadi pemimpin sebuah perusahaan atau organisasi, hasil studi mengatakan wanita lebih cocok dibanding pria.

Menurut studi yang dilakukan BI Norwegian Business School, wanita memiliki kemampuan baik dalam menjadi pemimpin.

Jadi, mengapa kita masih ragu dengan kemampuan leadership wanita?

Berikut Telisik.id merangkum tiga keunggulan wanita ketika jadi pemimpin, seperti dilansir dari Grid.id.

1. Ahli dalam soft skill

Menurut Departemen Tenaga Kerja, soft skill dinilai lebih penting untuk kesiapan kerja sekarang.

Seringkali disebut sebagai kecerdasan emosional, soft skill mengacu pada kemampuan apa pun yang berkaitan dengan cara mendekati orang lain atau menangani kehidupan profesional.

Soft skill biasanya termasuk:

- Profesionalisme (motivasi diri, etos kerja, ketahanan)

- Kemampuan untuk membangun jaringan

- Kolaborasi

- Komunikasi, baik lisan maupun tulisan

- Berpikir kritis

Wanita telah terbukti memiliki keunggulan utama dalam soft skill.

Sebuah studi oleh perusahaan konsultan global Hay Group, menemukan bahwa wanita mengungguli pria dalam 11 dari 12 kompetensi kecerdasan emosional utama.

"Jika lebih banyak pria bertindak seperti wanita dalam menggunakan kompetensi emosional dan sosial mereka, mereka akan jauh lebih efektif dan nyata dalam pekerjaan,” kata Richard E. Boyatzis, Ph.D, salah satu rekan pemilik studi.

Baca juga: Tranding di Twitter, Ariel Noah Dinilai Layak Jadi Duta Vaksin

2. Pemecahan masalah yang baik

Orang berbeda satu sama lain (gender, etnis, identitas) bisa membawa keragaman perspektif ke dalam organisasi, yang meningkatkan kreativitas dan pencarian informasi baru.

Hal ini pada gilirannya mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik, hingga akhirnya kesuksesan jadi lebih besar.

Sebuah studi tentang representasi perempuan menemukan bahwa ketika wanita menjadi bagian dari jajaran pemimpin, perusahaan akan mendapat keuntungan finansial yang lebih besar.

3. Pintar membangun kepercayaan

Menurut survei Wanita dan Kepemimpinan Pew Research Center, 34% pekerja Amerika mengatakan wanita lebih unggul daripada pria dalam hal kejujuran dan etika, sementara hanya 3% yang percaya pria lebih baik.

Dalam dunia dengan mobilitas tinggi saat ini, di mana kepercayaan adalah komoditas yang berharga, maka penting untuk memastikan bahwa perusahaan dan para pemimpinnya selalu bertindak dengan cara yang etis.

Kegagalan menegakkan perilaku berbasis etika dapat menimbulkan konsekuensi serius dan implikasi negatif jangka panjang bagi organisasi mana pun.

Perempuan memiliki keterampilan yang menjadikan mereka aset yang tak ternilai dalam sebuah organisasi. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga