Tiga Petahana Tersungkur Versi Quick Count, Dua di Antaranya Balas Kekalahan

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 10 Desember 2020
0 dilihat
Tiga Petahana Tersungkur Versi Quick Count, Dua di Antaranya Balas Kekalahan
Dua penantang yang kalah di Pilkada 2015 dan berhasil menumbangkan petahana di Pilkada 2020, Haliana dan Ridwan Zakariah. Foto: Ist.

" Ini sifatnya hasil sementara, mari kira kawal perolehan ini sampai ke KPU. "

KENDARI, TELISIK.ID - Tiga Petahana di Pilkada Sultra tersungkur setelah diungguli penantangnya berdasarkan quick acount atau perhitungan cepat.

Tiga petahana itu adalah Arhawi-Hardin Laomo (HALO) di Pilkada Wakatobi, Abu Hasan-Suhuzu (AHS) di Pilkada Buton Utara dan Toni Herbiansyah-Baharuddin (BERSATU) di Pilkada Kolaka Timur.

HALO diungguli penantangnya Haliana-Ilmiati Daud (HATI). Berdasarkan quick count The Haluoleo Institute (THI) dengan total suara masuk 98,55 persen, menunjukkan HATI unggul 51,5 persen dan HALO 48,5 persen.

Menariknya, Arhawi dan Haliana sebelumnya pernah bertemu di Pilkada 2015 lalu. Hasilnya, Haliana yang saat itu berpasangan dengan Muhammad Syawal tersungkur dari Arhawi yang berpasangan dengan Ilmiati Daud dengan perolehan 28.872 Suara (50,69%) untuk Arhawi-Ilmiati, sementara Haliana - Muhammad Syawal hanya memperoleh suara 28,091 suara (49, 31%) selisih 777 suara.

Kemudian, AHS diungguli Ridwan Zakariah-Ahali (RIDA) berdasarkan quick count internal tim RIDA, dengan total suara masuk 88,89 persen, menunjukkan RIDA unggul 38,40 persen disusul AHS 32,40 persen dan Aswad Adam-Fahrul Muhammad (ASRUL) 29,10 persen.

Tak berbeda dengan Arhawi dan Haliana, Ridwan Zakariah (RZ) sebelumnya juga pernah berhadapan dengan Abu Hasan (AH) di Pilkada 2015 lalu. Saat itu, AH berpasangan dengan Ramadio, sementara RZ berpasangan dengan La Djiru. AH menang dengan keunggulan 756 suara.

Baca juga: RAG-SS Minta Bawaslu Usut Tuntas Pelanggaran di Pilkada Konsel

Selanjutnya, Paslon petahana BERSATU diungguli Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (SBM) berdasarkan quick count indeks Indonesia, dengan total suara masuk 95 persen masuk, SBM unggul 51,65 persen sementara BERSATU 48,35 persen.

Menanggapi itu, Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir mengatakan, fenomena quick count oleh lembaga survei merupakan hal yang lumrah dalam Pilkada. Jika proses quick count yang dihelat menggunakan kaidah ilmiah dan kredibilitas maka patut dihargai dan diapresiasi. Namun, yang menjadi patokan penentuan perhitungan suara yakni KPUD di tujuh kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada.

"Kita hargai upaya lembaga survei yang menyelenggarakan hitung cepat. Ini bentuk memberi informasi kepada masyarakat," kata Natsir.

Berbeda dengan empat petahana lainnya masih unggul berdasarkan quick count. Misalnya, Rusman Emba-Bahrun Labuta (TERBAIK) di Pilkada Muna menggungguli Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) dari quick count The Haluoleo Institute (THI), menunjukkan TERBAIK 53,9 persen dan RAPI 46,1 persen dari 97,59 persen total suara masuk.

Untuk petahana di Konawe Selatan, Surunuddin Dangga-Rasyid (SUARA) berdasarkan hasil hitung cepat Parameter Publik Indonesia (PPI), perolehan Paslon SUARA sebanyak 45.09 persen, Endang-Wahyu (EWAKO) sebanyak 42.84 persen suara dan Rusmin-Senawan berjumlah 12.07 persen.

Kendati begitu, EWAKO mengklaim menang atas SUARA. Berbeda dengan perhitungan SUARA dengan menggunakan quick count, EWAKO justru mengklaim menang versi real count.

Baca juga: Endang-Wahyu Klaim Menang Real Count di Konsel

Hasil real count yang dilakukan, pasangan EWAKO mengklaim menang dengan perolehan 42 persen suara. Sedangkan pasangan SUARA mendapat 39 persen suara. Sementara untuk Paslon Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae (RAG-SS) hanya berhasil meraih 19 persen suara saja.

"Kami sudah mengumpulkan dan menetapkan form C1 rekapitulasi perhitungan suara di tingkat TPS dan hampir di 632 TPS, maka pasangan Endang-Wahyu memenangkan Pilkada Konsel," kata Endang.

Petahana di Konawe Utara Ruksamin-Abu Haera (RABU) unggul atas penantangnya Raup-Iskandar Z Mekuo (NKRI), berdasarkan quick count oleh tim pemenangan, RABU berhasil mengantongi 23.667 suara atau 56,75 persen. Sementara NKRI memperoleh 18.677 atau 43,25 persen.

"Ini sifatnya hasil sementara, mari kira kawal perolehan ini sampai ke KPU,” ajak Ruksamin.

Kemudian, petahana dari Konawe Kepulauan Amrullah-Muh Andi Lutfi (BERAMAL) berdasarkan quick count yang dilakukan tim petahana, BERAMAL unggul 51,6 persen, sementara penantangnya Abdul Halim-Untung Taslim memperoleh sebanyak 28,8 persen, Musdar-Ilham Jaya Maal 18,6 persen dan Oheo Sinpoy-Mutaqqin Sidiq (OMBAK) 0,9 persen. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga