TikTok Rencana Diakuisisi Microsoft, Bill Gates Buka Suara

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 08 Agustus 2020
0 dilihat
TikTok Rencana Diakuisisi Microsoft, Bill Gates Buka Suara
Mantan Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Repro google.com

" Tetapi, Trump memutuskan untuk membunuh satu-satunya kompetitor. Ini sesuatu yang sangat aneh. "

WASHINGTON, TELISIK.ID - Rencana pengakuisisian TikTok oleh Microsoft menjadi perhatian banyak publik, hingga pendiri dari perusahaan teknologi terbesar, Bill Gates pun angkat bicara.

Dilansir KOMPAS.TV, Mantan CEO perusahaan Microsoft itu menilai Pemerintahan AS yang dipimpin Donald Trump terlalu memaksakan pengakuisisian ini.

Pemerintahan AS memang menginginkan agar TikTok yang berbasis dari China itu menyerahkan seluruh sahamnya di AS.

Pihak AS menuduh TikTok terlibat dalam kegiatan spionase negara China, karena menyimpan data-data penggunanya.

Bill Gates pun mengatakan, pengakuisisian ini bagaikan sebuah piala beracun untuk Microsoft.

“Siapa yang tahu apa yang terjadi dengan kesepakatan itu. Tetapi ya, ini piala beracun. Menjadi besar di bisnis media sosial bukan permainan yang mudah, seperti masalah enkripsi,” tuturnya saat diwawancarai Wired.

Menurut Bill Gates, adanya persaingan di dunia media sosial adalah sesuatu yang bagus dan membangun.

Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam, 6 Tim Lolos ke Perempat Final

“Tetapi, Trump memutuskan untuk membunuh satu-satunya kompetitor. Ini sesuatu yang sangat aneh,” kata miliuner berusia 64 tahun tersebut.

Dia juga mengaku, merasa aneh dengan permintaan Pemerintahan Trump terkait akuisisi ini. Namun, dia menegaskan, Microsoft harus bisa menangani semua itu.

Pasalnya, Microsoft mengungkapkan ketertarikannya untuk mengakuisisi TikTok pada pekan lalu.

Namun pembicaraan sempat dihentikan setelah Trump mengeluarkan pernyataan untuk melarang penggunaan aplikasi media sosial tersebut.

Meski demikian, pihak Microsoft pun menegaskan, saat ini tengah berbicara dengan Trump terkait keinginan mereka tersebut.

Trump dikabarkan mendukung keinginan itu, tetapi dia menegaskan, pembelian TikTok harus bisa diselesaikan pada 15 September nanti.

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga