Tolak Investor Besar dan Mobil Mewah, Kepala Desa ini Bebaskan Warganya dari PBB

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Selasa, 06 April 2021
0 dilihat
Tolak Investor Besar dan Mobil Mewah, Kepala Desa ini Bebaskan Warganya dari PBB
Sahlan Tawulo, SH, Kepala Desa Ambakumina. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Untuk apa saya naik mobil mewah sementara warga saya menderita. Lebih baik lahan tersebut saya bagikan kepada seluruh warga saya dan mereka saya berikan bibit nilam secara gratis dengan menggunakan dana desa. Dan alhamdulillah 146 KK warga saya sudah menikmati hasilnya. "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Meski diiming-iming mobil mewah oleh dua investor besar, Sahlan Tawulo, Kepala Desa Ambakumina, Kecamatan Laea, Kabupaten Konawe Selatan, lebih memilih memihak pada kesejahteraan warganya.

Sahlan Tawulo bersikeras menolak dua investor besar yang ingin mengelola lahan  seluas 470 Ha yang telah ia perjuangkan untuk kepentingan warganya.

Sahlan Tawulo patut diacungi jempol atas keberhasilannya membuat 146 KK warganya kini hidup makmur dengan penghasilan Rp 15 juta setiap bulan.

Di masa pendemi COVID-19 hampir semua wilayah atau desa mengharapkan uluran tangan dari investor. Namun berbanding terbalik dengan Kepala Desa Ambakumina yang justru menolak investor.

Saat ditemui  wartawan Telisik.id Thamrin Dalby, Sahlan tawulo mengaku, lahan seluas 470 ha yang ia peroleh adalah kawasan HTI (hutan tanaman industri)   yang mana lahan tersebut tidak dapat dikelola.

Baca juga: Dinas Perhubungan Bakal Intervensi Tarif Angkutan Darat di Kabaena

Karena sulitnya ekonomi, beberapa warganya sempat ditahan oleh kepolisian karena kasus illegal loging. Dari kejadian tersebut, Ia mengajukan permohonan  di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar hutan yang berstatus HTI  dapat diturunkan statusnya agar Ia dan warganya dapat mengelola lahan tersebut.

Dalam jangka dua tahun, lahan tersebut berhasil ia turunkan statuasnya menjadi hutan Areal Penggunaan Lain (APL). Hingga dapat di manfaatkan oleh warganya.

Dua investor besar mendatangi dirinya dan berusaha membujuk agar lahan 470 Ha yang telah berubah status dapat mereka tanami kelapa sawit dan tebu.

Bahkan dua investor tersebut telah mengantongi surat rekomendasi dari Bupati Konawe Selatan. Selain itu, Ia juga dijanjikan akan diberi sebuah mobil mewah. Namun Sahlan Tawulo menolak mentah-mentah. Karena lahan yang Ia perjuangkan adalah untuk warganya yang berjumlah 146 KK.

"Untuk apa saya naik mobil mewah sementara warga saya menderita. Lebih baik lahan tersebut saya bagikan kepada seluruh warga saya dan mereka saya berikan bibit nilam secara gratis dengan menggunakan dana desa. Dan alhamdulillah 146 KK warga saya sudah menikmati hasilnya," ungkapnya.

Bukan hanya membuat warganya hidup makmur, Sahlan Tawulo juga membebaskan semua warganya dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama masa pandemi COVID-19. Dia yang membayar PBB warganya dengan mengeluarkan zakat dari hasil panennya sendiri. (A)

Reporter: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga