Umat Hindu Larang Muslim India Salat Jumat di Tempat Umum
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 09 Desember 2021
0 dilihat
Umat Hindu yang mendatangi tempat salat jumat Muslim India. Foto: Repro Viva.co
" Aksi kelompok Hindu sayap kanan yang terus melancarkan protes terhadap umat Islam yang melakukan salat Jumat di ruang publik di Gurugram "
NEW DELHI, TELISIK.ID - Aksi kelompok Hindu sayap kanan yang terus melancarkan protes terhadap umat Islam yang melakukan salat Jumat di ruang publik di Gurugram berjarak satu jam dari ibu kota India, New Delhi menyebabkan kemarahan dan kecemasan di kalangan minoritas.
Dilansir dari Viva.co.id Jumat lalu, para demonstran memarkir hampir selusin truk di salah satu tempat ibadah Muslim India di Sektor 37 Gurugram, yang lebih dikenal dengan nama lamanya Gurgaon, di negara bagian utara Haryana. Wilayah tersebut dipimpin Partai Bharatiya Janata, pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Ketika sekelompok Muslim tiba untuk salat Jumat, tiba-tiba kerumunan pria Hindu mulai meneriakkan slogan-slogan keagamaan, termasuk Salam Tuhan Ram, mencela para jemaah, dan mengatakan bahwa salat tidak akan diizinkan. Aksi tersebut dilakukan di hadapan aparat keamanan setempat.
Seperti diketahui, Gurugram merupakan rumah bagi 1,1 juta orang, menurut sensus 2011, Gurugram adalah pusat keuangan dan teknologi di mana banyak perusahaan multinasional memiliki kantor mereka. Kurang dari 5 persen penduduknya beragama Islam.
Baca Juga: Mesin Bunuh Diri Ini Ternyata Legal, Cukup dengan Kedipan Mata
Gurugram dihadapkan pada persoalan kurangnya fasilitas masjid untuk ibadah umat Islam. Para Muslim Gurugram melaksanakan salat Jumat mereka di taman-taman atau lahan kosong selama bertahun-tahun dengan persetujuan dari pihak berwenang.
Setidaknya ada 100 tempat digunakan untuk kegiatan ibadah Salat Jumat. Tetapi kegiatan ibadah Salat Jumat Muslim di Gurugram terus diprotes kelompok-kelompok Hindu, mereka bahkan telah mengganggu kegiatan salat dalam beberapa bulan terakhir. Aksi tersebut mendorong pejabat kota untuk menarik izin dari sebagian besar tempat sebagai lokasi Salat Jumat.
Dalam sebuah video yang menjadi viral Jumat lalu, seorang warga Hindu bernama Dinesh Bharti terlihat mengolok-olok seorang imam Muslim, yang diidentifikasi sebagai Shehzad Khan, mengatakan dalam bahasa Hindi: “Namaz nahi hogi yahan (Tidak akan ada doa di sini). Dia diseret oleh polisi dan dilaporkan ditangkap kemudian karena hasutan dan gangguan perdamaian publik. Laporan media India mengatakan Bharti telah ditangkap atas tuduhan serupa sebelumnya juga.
Sebuah organisasi selaku payung kelompok Hindu, Sanyukt Hindu Sangharsh Samiti (Komite Perjuangan Bersama Hindu), bahkan mengeluarkan “ultimatum” kepada pihak berwenang. Mereka mengatakan akan bergerak sendiri menghentikan salat Jumat, jika Pemerintah Gurugram gagal melakukannya.
“Kami memberikan peringatan yang sopan. Kami tidak akan mengirimkan lebih banyak memorandum. Maka itu, akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjaga perdamaian, bukan milik kita,” tulis surat kabar Indian Express, mengutip pernyataan Presiden kelompok itu untuk wilayah Haryana, Mahavir Bhardwaj, pekan lalu, dilansir Republika.
Baca Juga: Gaya Hidup Mohammed Bin Salman Disorot, Pesta dengan 150 Wanita Cantik di Pulau Pribadi
Dia juga mengatakan, pihaknya siap menerima 'lathis' (pukulan menggunakan batang bambu tebal milik kepolisian India) maupun masuk penjara. Tak hanya itu, dia mengatakan tidak akan lari jika ditembak, tetapi kondisi yang ada disebut tidak akan ditoleransi.
Sebuah laporan oleh situs berita Scroll.in pada 2018 mengatakan, ada 22 masjid di Gurugram. Menurut sensus 2011, kota ini memiliki penduduk 1,1 juta orang, di mana kurang dari 5 persennya adalah Muslim.
“Tidak ada masjid di dekat sini, tempat kami bisa pergi dan melaksanakan salat Jumat. Masjid terdekat berjarak hampir 4 kilometer,” kata Najis. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali