Upaya Menyelamatkan Penyu di Wakatobi pada Hari Bakti Rimbawan

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Sabtu, 12 Maret 2022
0 dilihat
Upaya Menyelamatkan Penyu di Wakatobi pada Hari Bakti Rimbawan
Proses pelepasan tukik atau anak penyu di Wakatobi. Foto: Ist

" SPTN Wilayah III Tomia-Binongko Balai Taman Nasional Wakatobi melakukan aksi bersih-bersih pantai serta melepas puluhan tukik (anak penyu) di Pantai Hondue "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Dalam rangka memperingai Hari Bakti Rimbawan setiap 16 Maret. SPTN Wilayah III Tomia-Binongko Balai Taman Nasional Wakatobi melakukan aksi bersih-bersih pantai serta melepas puluhan tukik (anak penyu) di Pantai Hondue, Desa Kollo Soha, Kecamatan Tomia Sabtu (12/3/2022).

Bekerjasama dengan sejumlah aktivis peduli lingkungan di pulau Tomia seperti Zona Literasi Tomia, KPA (Kelompok Pecinta Alam Tomia), Yayasan Konsevasi Alam Nusantara, dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).  Kegiatan ini adalah wujud kepedulian SPTN Wilayah III Tomia-Binongko Balai Taman Nasional Wakatobi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian penyu, khususnya yang dilindungi sesuai peraturan pemerintah.

Dengan berbekal kantong plastik ukuran besar, para aktivis peduli lingkungan tersebut memunguti sampah plastik yang berserakan di sepanjang wisata pantai Hondue.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk wujud nyata peran rimbawan dalam menjaga lingkungan, tapi juga bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Taman Nasional Wakatobi yang lebih bersih dan lestari,” ungkap Kepala SPTN Wilayah III Tomia-Binongko, Iwanuddin.

Baca Juga: La Ode Ida Bidik Dukungan Kepala Desa

Aksi bersih-bersih itu berhasil mengumpulkan 378 kg sampah plastik. Setelah aksi itu, seluruh anggota yang tergabung kemudian melepas 39 ekor tukik.

“Kami sangat antusias mengikuti kegiatan hari ini terlebih bisa memberikan dampak positif dan peduli akan lingkungan. Kami berharap para pengunjung untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan contoh membuang sampah pada tempatnya,” ujar Volunter Zona Literasi, Anisa.

Sama halnya dengan KPA (Kelompok Pecinta Alam Tomia). Menurut mereka, aksi yang dilakukan merupakan sebagian kecil dari upaya penyelamatan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Syekh Muhammad Jaber Safari Dakwah di Muna

“Semoga masyarakat tidak membuang sampah di wilayah ini agar pantai lebih bersih lagi. Berharap kegiatan serupa akan tetap diadakan di lokasi-lokasi lainnya,” harap Nurul Safitri selaku anggota KPA. (A)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Kardin

Baca Juga