Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Koltim Target 12.213 Anak Divaksin Dalam 2 Bulan

Ela Isabella, telisik indonesia
Selasa, 18 Januari 2022
0 dilihat
Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Koltim Target 12.213 Anak Divaksin Dalam 2 Bulan
Pj Bupati Koltim meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di SDN 1 Mataiwoi. Foto: Ist.

" Vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun ini merupakan vaksinasi lanjutan dan ada 12.213 anak di Koltim yang akan divaksin "

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Vaksinasi kini mulai menyasar anak usia 6 - 11 tahun, termasuk di Kolaka Timur (Koltim).

Pj Bupati Koltim, Sulwan Aboenawas meninjau langsung kegiatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di SDN 1 Mataiwoi, Kecamatan Loea, Koltim, Selasa (18/1/2022).

Sulwan Aboenawas beserta rombongan tiba di lokasi vaksinasi sekitar pukul 09:30 Wita.

"Kegiatan ini merupakan langkah awal, selanjutnya  masih ada sekolah-sekolah yang akan kami kunjungi," ucapnya

Melihat antusias orang tua siswa yang hadir mendampingi anak-anaknya, Sulwan Aboenawas sangat mengapresiasi dan berharap setelan mendapatkan vaksinasi, daya tahan tubuh anak lebih kuat terhadap COVID-19.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Koltim, Barwik Sirait mengatakan, vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun ini merupakan vaksinasi lanjutan dan ada 12.213 anak di Koltim yang akan divaksin.

"Jumlah keseluruhan target anak usia 6 - 11 tahun berjumlah 12.213, untuk Kecamatan Loea sekitar 700-800 anak," terangnya

Baca Juga: Warga Desa dan Kelurahan di Kabupaten Alor Berselisih Soal Tapal Batas

Lebih lanjut kata dia, pihaknya akan mengupayakan program ini selesai dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan.

Masih di tempat yang sama, Kepala SDN 1 Mataiwoi, Wayan Ediwirawan berharap dengan terealisasinya vaksinasi di sekolah, proses belajar mengajar bisa kembali normal.

Baca Juga: Plt Wali Kota Baubau Minta Semua Foto Almarhum AS Tamrin Tetap Terpasang di Pemkot

Menyadari kurang produktifnya metode pembelajaran berbasis online, Wayan Edi selaku kepala sekolah melakukan vaksinasi pertama untuk anak usia 6 - 11 tahun di sekolahnya.

"Kendala kami di pembelajaran daring itu handphone maupun laptop orang tua yang kurang memfasilitasi anak-anak," ungkapnya. (A)

Reporter: Ela Isabella

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga