Viral Pasangan Lansia Menikah setelah Dua Tahun Saling Kenal, Malam Pertama Cuma Ngobrol

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 09 Desember 2024
0 dilihat
Viral Pasangan Lansia Menikah setelah Dua Tahun Saling Kenal, Malam Pertama Cuma Ngobrol
Pasangan lansia menikah, malam pertama hanya ngobrol santai. Foto: Repro Detik/tribunnews.com

" Pasangan lanjut usia di Wonogiri, Jawa Tengah, membuat heboh setelah mengikat janji suci pernikahan. Ngatimin, 64 tahun, dan Satinem, 89 tahun, memilih untuk menikah setelah dua tahun saling mengenal "

WONOGIRI, TELISIK.ID - Pasangan lanjut usia di Wonogiri, Jawa Tengah, membuat heboh setelah mengikat janji suci pernikahan. Ngatimin, 64 tahun, dan Satinem, 89 tahun, memilih untuk menikah setelah dua tahun saling mengenal.

Namun, yang menarik perhatian publik adalah malam pertama mereka, yang dihabiskan hanya untuk berbincang santai.

“Malam pertama menikah cuma jagongan (ngobrol) biasa,” ungkap Ngatimin dengan nada ringan, seperti dikutip dari detik.com, Senin (9/12/2024).

Pernyataan tersebut langsung menyita perhatian netizen yang ramai membagikan kisah unik ini di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Bombana Gencarkan Program GAUL Jelang Nataru

Pernikahan mereka berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Giritontro pada 3 Desember 2024. Keduanya resmi menjadi pasangan suami istri dalam sebuah prosesi sederhana yang dihadiri kerabat dekat.

Ngatimin dan Satinem tampak bahagia memulai hidup baru, meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi.

Ngatimin menceritakan awal perkenalannya dengan Satinem. Sebagai seorang petani, ia sering bertemu Satinem yang mencari rumput di sawah dekat rumahnya. Melihat perjuangan Satinem yang sudah berusia lanjut, Ngatimin merasa iba dan mulai memperhatikannya.

“Saben dinten deyak-deyek pados pakan (setiap hari mencari rumput), gendongi pakan kambing. Pikiran kula boten tekan (saya tidak tega),” kata Ngatimin, mengenang masa-masa itu.

Setelah dua tahun saling mengenal, ia akhirnya memutuskan untuk mengajak Satinem menikah.

Satinem, yang sudah menjanda selama 45 tahun, mengaku menerima lamaran Ngatimin karena merasa diperhatikan dan ditemani.

“Sakit malam-malam boten enten tiyang (tidak ada orang), boten ngertos (tidak diketahui orang). Sareng ngoten (karena begitu) saya nikah,” ujarnya.

Selain itu, Satinem mengatakan bahwa kehadiran Ngatimin mampu mengurangi rasa kesepiannya. Hidup seorang diri selama puluhan tahun membuat Satinem kerap merasa kesusahan, terutama ketika jatuh sakit.

Kini, ia merasa lebih tenang karena memiliki teman berbagi cerita.

Meski sederhana, pernikahan mereka menjadi momentum berharga bagi keduanya. Satinem bahkan rela meminjam uang dari tetangganya demi mencukupi kebutuhan acara tersebut. 

Baca Juga: Kepala Kesbangpol dan Disdukcapil Bombana Raih Prestasi di Hari Anti Korupsi Sedunia 2024

“Raos kulo (rasa setelah menikah) pun enten kancane (sudah ada teman). Pikiran sudah lumayan,” kata Satinem dengan wajah penuh syukur.

Kisah pasangan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa cinta dan kasih sayang tidak memandang usia. Di tengah kehidupan yang semakin individualistis, Ngatimin dan Satinem membuktikan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam perhatian dan kesederhanaan.

Kini, keduanya menjalani kehidupan baru sebagai pasangan suami istri. Meski tidak memiliki rencana besar setelah menikah, Ngatimin dan Satinem hanya berharap dapat terus bekerja bersama.

“Pokoknya iso nyambut gawe bareng, kuwi wes cukup (yang penting bisa bekerja bersama, itu sudah cukup),” tutup Ngatimin. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga