Wali Kota Minta Puspa Kendari Bantu Tangani Anak Jalan
Sumarlin, telisik indonesia
Rabu, 03 Agustus 2022
0 dilihat
Wali Kota Kendari melantik pengurus Forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa) Kota Kendari periode 2022-2027. Foto: Sumarlin/Telisik
" Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak atau Puspa Kota Kendari membantu pemerintah dalam menangani anak jalanan "
KENDARI, TELISIK.ID - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak atau Puspa Kota Kendari membantu pemerintah dalam menangani anak jalanan.
Wali kota mengaku, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani anak jalanan, namun jumlahnya masih belum juga berkurang dan justru malah bertambah.
Menurutnya, penanganan anak jalanan butuh partisipasi semua pihak karena kemunculan mereka akibat perkembangan sebuah daerah, faktor ekonomi, broken home dan ada yang mengorganisir.
"Tapi ada satu yang dominan, setelah saya membuka datanya ada 70 persen anak jalanan ini disebabkan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan, ada kelompok-kelompok yang mengeksplorasi anak-anak ini, mengambil manfaat," ungkap wali kota saat mengukuhkan Forum Puspa Kota Kendari, Rabu (3/8/2022).
Anak-anak golongan ini berasal dari daerah lain datang silih berganti. Jika sudah ditangkap dan dibina, maka kemudian datang lagi yang baru. Ini yang menjadi tanggung jawab bersama dan salah satu persoalan yang jadi fokus Forum Puspa, di samping tugas lainnya.
Pasangan Siska Karina Imran ini menambahkan, kehadiran Forum Puspa ini diharapkan bisa menggagas konsep bagaimana perempuan dan anak di Kota Kendari mendapat ruang yang cukup, serta berpartisipasi baik dalam pengusulan program maupun dalam menjalankan usulan program itu. Program itu bisa menciptakan perempuan dan anak yang berdaya serta menjadi objek serta pelaku pembangunan.
Menanggapi permintaan Sulkarnain, Ketua Forum Puspa Kota Kendari, Mawar Ruselia menegaskan akan berupaya menjalankan amanah dan akan bersinergi Pemerintah Kota Kendari, utamanya dalam menangani anak jalanan.
Meskipun demikian Forum Puspa juga akan menangani berbagai persoalan lain yang menyangkut anak dan perempuan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, anak terlantar termasuk kasus perceraian yang cukup tinggi di Kota Kendari.
"Kita tau statistik yang ada di Kota Kendari tingkat perceraian tinggi dikarenakan permasalahan ekonomi ternyata, oleh karena itu kita harus menjadi bagian solusi bagaiman supaya perceraian ini berkurang dengan peran serta kita, karena perceraian bukan solusi," katanya.
Jika perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi, maka bisa membantu perekonomian keluarga ketika suaminya sedang dalam masalah ekonomi. Dengan demikian keluarga bisa terjaga.
Dengan melibatkan para psikolog dan berbagai pihak kompeten yang terlibat dalam Forum Puspa, Mawar Ruselia yakin, bisa membantu menangani sejumlah persoalan anak dan perempuan.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari, Sitti Ganef menjelaskan, Forum Puspa periode 2022-2027 melibatkan banyak unsur mulai dari ASN, pengusaha, aktivis perempuan, media serta psikolog sangat membantu peran pemerintah Kota Kendari dalam menciptakan perempuan dan anak yang kuat dan berdaya.
"Keberadaan Forum Puspa ini diharapkan bisa bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi," katanya.
Mantan Kadis Pertanian ini berharap Forum Puspa bisa mengatasi persoalan tiga end yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang dan mengakhiri kesenjangan akses ekonomi. (A-Adv)