Webinar MPM UHO, Rektor: Jika Tidak Sarjana, Itu Masalah Besar
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 18 Agustus 2021
0 dilihat
Suasana Webinar MPM UHO melalui via zoom dengan tema: Menyongsong Indonesia Emas 2045. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Dalam sambutannya, Prof Muhammad Zamrun mengatakan, kegiatan ini merupakan refleksi bagi semua peserta yang merupakan anak muda untuk mempersiapkan diri menyongsong 2045. "
KENDARI, TELISIK.ID - Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo (UHO) gelar Webinar Nasional Refleksi Kemerdekaan RI ke-76, Rabu (18/8/2021).
Kegiatan yang bertema Menyongsong Indonesia Emas 2045 ini, dihadiri Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun.
Dalam sambutannya, Prof Muhammad Zamrun mengatakan, kegiatan ini merupakan refleksi bagi semua peserta yang merupakan anak muda untuk mempersiapkan diri menyongsong 2045.
Menurut Zamrun, para anak muda harus menempa diri masing-masing dengan segala bekal yang dipersiapkan, demi tugas dan tanggung jawab yang menanti di masa depan.
"Ke depannya saya tidak tau kalian akan jadi apa, tapi yang jelas persiapkan diri kalian semua," kata Prof Zamrun.
Ia juga mengingatkan pada peserta Webinar, agar sedapat mungkin menyelesaikan kuliah, meski tak pernah menjadi pengurus kelembagaan kampus.
Baca juga: Wakil Rektor II IAIN Kendari Raih Guru Besar di Usia 46 Tahun
Baca juga: Ratusan Guru di Bombana Belum Terima Dana Tunjangan Tamsil Sejak 2020
"Untuk anak-anakku, adik-adikku yang jelas begini, tidak menjadi anggota atau pengurus tidak menjadi masalah, tetapi jika anda tidak sarjana itu adalah masalah besar," tukasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Investasi RI, Dr Anggawira menerangkan, kompetisi di antara bangsa atau negara lain semakin ketat, dan saat ini Indonesia sudah masuk pada bonus demografi atau usia produktif sangat besar.
"Mudah-mudahan dengan usia produktif kita yang sangat besar ini, Indonesia bisa lebih berkembang lagi," ucap Anggawira.
Sedangkan Ketua MPM UHO, Hervin menjelaskan, tantangan terbesar saat ini adalah para koruptor dan tindakan kekerasan yang bahkan dilakukan oleh orang berpendidikan sekalipun.
"Cara yang paling ampuh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut hanyalah dengan kesadaran diri kita pribadi," ujar Hervin.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan secara online via zoom dengan jumlah peserta registrasi sebanyak 180 orang. (A-Adv)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Fitrah Nugraha