Wujud Mayat Tercantik di Dunia, Tetap Utuh dan Wangi Walau Sudah Meninggal Ratusan Tahun
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 06 November 2022
0 dilihat
Jenazah seorang biarawati bernama Suster Bernadette Soubirous tetap cantik dan harum meskipun sudah meninggal sejak 16 April 1879. Foto: Akurat.co
" Jenazah seorang biarawati bernama Suster Bernadette Soubirous tetap cantik dan harum meskipun sudah meninggal sejak 16 April 1879 "
KENDARI, TELISIK.ID - Jenazah seorang biarawati bernama Suster Bernadette Soubirous tetap cantik dan harum meskipun sudah meninggal sejak 16 April 1879.
22 September 1909 untuk kali pertama jenazah Bernadette diungkap ke publik karena jasadnya masih utuh dan belum menunjukan kerusakan, aromanya pun masih wangi.
Sejak saat itu muncul pengakuan dan pernyataan resmi dari Gereja Katolik untuk orang yang telah meninggal dan jenazahnya masih dalam keadaan utuh dapat dikategorikan sebagai orang yang berbahagia atau orang suci. Tidak semua orang saat sudah lama meninggal namun jenazahnya masih dalam keadaan baik, itu karena semasa hidupnya Bernadette selalu melakukan kebaikan.
Baca Juga: Cuaca Buruk Penyebab Utama Tenggelamnya Kapal Kargo Semen di Taiwan
Melansir Paragram.id, seorang Uskup bernama Gauthey dari Nevers bersama perwakilan Gereja Katolik melakukan identifikasi kepada jenazah Bernadette. Jenazah Bernadette berada di sebuah kapel di Prancis. Banyak orang yang terkejut ketika untuk kali pertama melihat penampakan jasad suster cantik itu.
Tubuh mungil Bernadette terbalut dalam rapat memakai jubah biarawati. Memang jubahnya nampak lembab namun tetap saja wajah Bernadette masih cantik dan kedua tangannya mengenggam Rosario.
Dokter Jourdan sebagai dokter ahli bedah juga ikut mengamati jenazah Bernadette. Ia memperhatikan seluruh gigi dalam mulut yang masih dalam keadaan sempurna, begitu juga dengan organ tubuh dan kuku-kuku di jari tangannya. Jika diperhatikan sekilas, tidak ada yang menyangka jika Bernadette sudah meninggal karena sekilas seperti sedang tertidur.
Usai proses identifikasi jenazah selesai dilakukan, para biarawati yang ikut menghadiri proses itu langsung membasuh tubuh Bernadette dan mengganti jubah yang lama dengan jubah yang baru. Jenazah itu dimasukkan ke dalam peti berlapis kain sutera putih dan dikuburkan kembali.
Melansir Riau24.com, akibat proses pengangkatan jenazah sebanyak 4 kali dan selalu melakukan pembasuhan jenazah hingga terkontaminasi oleh organisme udara, kondisi kulit wajah pada jenazah abadi Santa Bernadette sedikit mengalami pudar warnanya hingga diusulkan untuk dilapisi bagian wajah serta kedua tangan dengan lapisan lilin yang sangat tipis untuk menimbulkan kembali warna cerahnya.
Perusahaan Pierre Imans yang berlokasi di Paris ditunjuk untuk melakukan proses pelapisan lilin tipis ini. Selang 2 bulan kemudian tanggal 14 Juni 1925, Paus Pius XI mengumumkan bahwa Bernadette Soubirous telah di sertifikasi dengan gelar Beata. Dan jenazahnya boleh dipertontonkan dan diberikan penghormatan oleh umat beriman dari seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Video Seks Kebaya Merah Diperankan Wanita 24 Tahun dan Masih Jomblo, Direkam Bukan di Bali
Di peti makam yang terbuat dari perak dan kristal inilah jenazah Santa Bernadette Soubirous disemayamkan. Pada wadah relikwi tampak gambar-gambar penampakan Bunda Maria di Lourdes serta bunga-bunga lili sebagai simbol kemurnian dan kesucian dari Bernadette Soubirou.
Semasa hidupnya, publik pernah digegerkan dengan mumi biarawati cantik bernama Santa Bernadette di St. Gildard, Kota Nevers, Prancis yang mengaku pernah berjumpa dengan Bunda Maria.
Setelah pertemuan pertamanya ini, Santa Bernadette rupanya terus berjumpa dengan sosok Bunda Maria hingga penampakan ke-18. Sejak saat itu, dirinya kerap mendengar pesan dan bisikan yang ia yakini sebagai perintah Bunda Maria. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS