Cuaca Buruk Penyebab Utama Tenggelamnya Kapal Kargo Semen di Taiwan

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 06 November 2022
0 dilihat
Cuaca Buruk Penyebab Utama Tenggelamnya Kapal Kargo Semen di Taiwan
Cuaca buruk menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal kargo Xing Shun 01 asal Vietnam yang mengangkut 10.000 ton semen yang karam di laut lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan. Foto: Repro Malukupost.com

" Indonesia dirundung duka. 12 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang setelah Kapal Kargo Xing Shun 01 asal Vietnam yang mengangkut 10.000 ton semen karam di laut lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan "

TAIPEI, TELISIK.ID - Indonesia kini dirundung duka, sebab 12 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang setelah Kapal Kargo Xing Shun 01 asal Vietnam yang mengangkut 10.000 ton semen karam di laut lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan.

Mengutip Merdeka.com, sebelum peristiwa terjadi, tiga ABK sempat diturunkan dari kapal, lalu diangkut dengan helikopter karena mengalami kecelakaan kerja. Selang beberapa saat terjadilah insiden kapal karam.

Sebanyak 17 kru kapal berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal guna mencari pantai terdekat. Namun, hanya lima orang yang diselamatkan kapal kontainer yang kebetulan melintas. Sedangkan 12 orang lainnya masih berada di atas kapal dan belum diketahui kondisinya.

Ikonium yang merupakan rekan seangkatan korban mengaku jika mendapatkan informasi kapal yang tenggelam adalah kapal yang membawa semen.

"Selang sehari, baru kami dapat informasinya, yang tenggelam ini kapal membawa semen, kebetulan lagi pelayaran menuju Kasuin, Taiwan, lalu terjadi problem mesin, ditambah lagi cuaca buruk, istilah kami terombang-ambing di tengah laut," kata Ikonium dikutip dari Merdeka.com.

Baca Juga: Aiptu Ismail Setor Rp 6 Miliar ke Kabareskrim dari Bisnis Tambang Ilegal: Saya Diancam Hendra Kurniawan

Dilansir dari Voaindonesia.com, setelah mendapat kabar mengenai kecelakaan itu, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Ibu Kota Taipei, Taiwan berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Pusat Komando dan Penyelamatan Nasional, serta patroli laut.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, kapal itu awalnya diawaki 20 ABK Indonesia, namun tiga ABK mengalami kecelakaan karena cuaca buruk pada Minggu (30/10/2022) lalu.

Ketiganya dievakuasi menggunakan helikopter. Sehari kemudian, tepatnya pada Senin (31/10/2022), sekitar pukul tiga sore waktu setempat, kapal nahas itu mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar. Posisi kapal waktu itu berjarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua, Taiwan.

Baca Juga: 8 November Terjadi Gerhana Bulan Total di Indonesia, Dapat Dilihat di Daerah Ini

Pemerintah melalui KDEI Taipei segera berkoordinasi dengan otoritas Taiwan, termasuk tim SAR yang telah mengerahkan tiga kapal besar, delapan kapal kecil, serta drone militer dalam operasi penyelamatan para WNI.

Judha menegaskan, bahwa Kemlu bersama KDEI Taipei akan terus memantau proses operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan otoritas Taiwan.

“Dan kita doakan mudah-mudahan 12 ABK lainnya dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga