5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Merusak Mental Anak

Fitrah Nugraha

Reporter

Sabtu, 03 September 2022  /  11:43 am

Didikan orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan mental anak. Foto: Repro Istockphoto

KENDARI, TELISIK.ID - Mendidik anak menjadi kewajiban setiap keluarga. Karenanya, orang tua mesti memiliki pengetahuan agar tumbuh kembang anak bisa baik, termasuk mentalnya.

Pada umumnya, dikutip dari growhappy.co.id, kesehatan mental anak adalah bagaimana anak berpikir dan merasa mengenai dirinya sendiri dan dunia di sekelilingnya.

Karena itu kesehatan mental berhubungan dengan bagaimana anak menghadapi tantangan dalam hidup.

Melansir yoursay.id, berikut lima hal yang harus dihindari agar orang tua tidak merusak perkembangan mental anak:

Baca Juga: 13 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Memperpendek Umur, Nomor 3 dan 8 Sangat Sepele

1. Melarang anak mengekspresikan diri

Kamu masih suka marah setiap anak nangis-nangis? Atau bahkan kamu berani menggunakan kekerasan biar anak gak mengganggu ketenangan kamu? Stop sekarang juga! Jangan pernah melarang anak untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Emosi yang terpendam bisa membentuk benang kusut yang sulit terurai ketika dia dewasa. Kamu gak mau dong, kalau anak nantinya terus membohongi diri karena sewaktu kecil terbiasa memendam perasaan?

2. Terlalu menuntut

Anak itu cuma titipan. Itu artinya, anak dilahirkan bukan untuk memenuhi ekspektasi orang tua mereka. Berhenti jadi orang tua yang menuntut ini-itu tanpa bercermin apakah kita udah menjadi orang tua yang pantas untuk dia.

Terlalu menuntut anak akan berdampak buruk untuk pola pikirnya. Dewasa nanti, dia gak akan tau bagaimana cara melakukan suatu hal demi diri sendiri. Walhasil, anak akan hidup dengan cara memenuhi ekspektasi dan standar orang lain.

3. Membanding-bandingkan

Berhenti jadi orang tua yang membandingkan anak dengan orang lain, dengan saudara-saudara mereka, atau bahkan dengan orang tua itu sendiri.

Jangan tanamkan pada anak bahwa hidup adalah perlombaan siapa yang lebih baik di antara satu dengan yang lainnya. Kebiasaan ini membuat anak turut membandingkan diri mereka dengan orang lain ketika besar nanti.

Baca Juga: 9 Sikap Orang Tua yang Bisa Merusak Masa Depan Anak

4. Bereaksi berlebihan

Apa yang kamu lakukan saat anak pulang bermain ketika hari mulai gelap? Marah? Wajar. Tapi alangkah lebih baik kalo kecemasan yang kamu rasakan gak dilampiaskan kepada anak dalam bentuk amarah. Apalagi sampai memaki yang setiap caciannya bisa membunuh seribu sel pada otak anak.

Anak belum cukup mengerti perasaan orang tua yang mencemaskan mereka. Tapi kamu bisa mengerti keinginan besar anak untuk bermain. Jadi, cukup berikan dia pemahaman di balik rasa cemas yang kamu alami, agar anak belajar gak mengulanginya lagi.

5. Menyalahkan anak

Ketika anak jatuh, misalnya, gak jarang orang tua akan menyalahkan anaknya abis-abisan. Padahal, anak tidak pernah bermaksud ingin melukai diri. Anak hanya ingin mencoba hal baru yang menarik perhatian mereka.

Daripada menyalahkan terus-menerus, lebih baik kamu memberi pengertian akan konsekuensi dari pilihan dan tindakan yang anak ambil. Dengan begitu, anak pun siap serta berani bertanggung jawab atas risiko yang ada. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TOPICS