5 Tips Atasi Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Reporter
Rabu, 28 April 2021 / 11:58 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Apa yang harus dilakukan saat melihat pelecehan seksual di tempat umum?
Pelecehan bagi korbannya membekas dalam benak, menggema dalam ingatan, dan menyebabkan trauma yang mendalam. Korban pelecehan lebih banyak dialami perempuan.
Pelecehan seksual kerap terjadi di ruang publik, tidak hanya di tempat sunyi. Survei yang dilakukan pada Januari 2021 oleh L’Oreal Paris Indonesia dengan IPSOS Indonesia menunjukkan bahwa 82% perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.
Sebagai informasi tambahan hasil tersebut lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain yang juga melakukan survei serupa.
Korban pelecehan tidak hanya menyasar perempuan mengenakan pakaian yang agak terbuka, bahkan terhadap yang mengenakan pakaian tertutup.
Hal itu seperti hasil survei yang dilakukan sejumlah LSM pada akhir tahun 2018. Survei itu dilakukan kepada 62.000 warga Indonesia. Walau survei ini telah tiga tahun lalu, tetapi penting untuk menjadi catatan.
Hasil survei, seperti dilansir dari Bbc.com, menunjukkan bahwa mayoritas korban pelecehan seksual di ruang publik memakai celana atau rok panjang (18%), hijab (17%) dan baju lengan panjang (16%). Adapaun waktu pelecehan lebih banyak terjadi pada siang hari (35%) dan sore hari (25%).
Hal yang riskan dari data-data itu adalah tips yang bisa dilakukan untuk membantu korban. Masih dari hasil survei IPSOS Indonesia menunjukkan 91% responden tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu korban.
Seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kendari, Riska, menuturkan bahwa tak bisa banyak berbuat.
Baca Juga: 5 Tips Agar Terhindar dari Masalah Pencernaan Selama Puasa
"Ingin hati menolong, tapi saya tahu diriku tidak seberani itu kak. Jadi hal yang dapat saya lakukan adalah mencari bantuan Kak," jelasnya saat dihubungi Telisik.id, Rabu (28/4/2021).
Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu korban pelecehan seksual di tempat publik, dilansir dari Kumparan.com, adalah dengan 5D. Berikut ulasannya:
1. Dialihkan
Tips untuk menghentikan tindakan pelecehan seksual yang menimpa perempuan lainnya adalah dengan mengalihkan situasi. Perhatian pelaku dialihkan agar tidak terus melakukan tindakan bejatnya agar korban bisa menghindar.
Salah satu caranya adalah menghampiri korban dan pura-pura kenal. Sampaikan kepada korban bahwa kalian pernah bertemu di suatu acara.
Cara lainnya, kita bisa mengalihkan dengan bertanya jam, atau lokasi. Dengan begitu, pelaku bisa menjauh atau tidak lagi melakukan kontak dengan korban.
Tak perlu khawatir kalau situasi menjadi aneh atau jika si korban menjawab dengan ragu. Hal yang perlu diingat, setidaknya Anda sudah berusaha untuk menghentikan tindak pelecehan yang dilakukan pelaku.
2. Dilaporkan
Anda bisa mencari dan meminta bantuan pihak berwenang. Pihak berwenang seperti satpam, guru, atau sopir (jika terjadi di transportasi umum, atau tempat umum lainnya yang memungkinkan).
Selain itu, Anda bisa menghampiri korban dan bertanya tentang kondisinya. Saat korban dan situasi sudah tenang, tanyakan pada korban apakah mau menghubungi polisi untuk ditindaklanjuti atau tidak.
3. Dokumentasikan
Mendokumentasikan ini adalah cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk membantu korban pelecehan seksual di tempat umum. Saat melihat pelecehan, Anda bisa merekam kejadian tersebut diam-diam dari kejauhan.
Rekam lingkungan sekitar yang bisa menunjukkan lokasi. Jangan lupa sebutkan juga hari dan jam secara perlahan saat merekam. Hal yang harus dicatat adalah jangan mengunggah video tersebut ke media sosial.
Video itu baiknya diserahkan ke korban untuk bisa dijadikan bukti jika melapor ke polisi. Untuk melakukan metode ini, pastikan kamu mengetahui kebijakan soal dokumentasi di ruang publik.
4. Ditenangkan
Menenangkan korban adalah salah satu langkah yang sangat penting, walaupun kerap dilupa. Korban tentu merasa takut dan shock karena mengalami pelecehan.
Setelah pelaku menjauh, Anda bisa menghampiri korban dan mengatakan bahwa kamu menyaksikan tindak pelecehan itu. Kemudian tanyakan keadaannya, apakah baik-baik saja.
Tanyakan juga apakah korban mau bercerita tentang kejadian tersebut dan langkah apa yang mau diambil. Katakan Anda bisa membantu korban untuk melapor atau mencari tempat yang lebih aman.
5. Ditegur
Kebanyakan pelaku pelecehan seksual di ruang publik memanfaatkan rasa takut untuk menjalankan kejahatannya. Anda bisa menegur atau melawan korban secara langsung, apabila korban tak berani menegur.
Langkah ini cukup berbahaya. Olehnya itu perlu dipastikan bahwa lingkungan di sekitar cukup aman, sehingga tidak membahayakan korban dan diri Anda. (B)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Fitrah Nugraha