Abu Hasan Unggul Elektabilitas, 35,75 Persen Pemilih Pilkada Buton Utara Belum Tentukan Pilihan
Reporter
Sabtu, 09 November 2024 / 9:00 pm
BUTON UTARA, TELISIK.ID – Survei politik terbaru yang dilakukan oleh Index Politica menunjukkan Abu Hasan unggul dalam elektabilitas calon Bupati Buton Utara untuk Pilkada 2024.
Berdasarkan hasil survei, Abu Hasan meraih angka elektabilitas sebesar 17,25 persen, diikuti oleh Muh. Hardy Muslim dengan 14,50 persen, dan Rukman Rasriz yang memperoleh 11,25 persen.
Namun, yang menarik adalah fakta bahwa 35,75 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka. Data ini menunjukkan bahwa dinamika pemilih menjelang Pilkada 2024 masih sangat cair dan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Survei ini dilakukan pada Juni 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling, melibatkan 1.000 responden yang memiliki hak pilih dan memenuhi kriteria usia (37 tahun ke atas) serta status menikah.
Penelitian dilaksanakan melalui wawancara tatap muka oleh asisten peneliti berpengalaman, dengan kontrol kualitas acak terhadap 20 persen responden, memastikan akurasi dan keandalan data yang diperoleh.
Baca Juga: Pilkada Muna Barat 2024: Masyarakat Lawa Komitmen Menangkan Darwin - Ali Lawan Kotak Kosong
Hasil simulasi spontan yang dilakukan dalam survei menunjukkan bahwa Abu Hasan menduduki posisi teratas dalam hal popularitas dengan 97,75 persen pengenalan dari masyarakat, diikuti oleh Muh. Rukman Basri yang meraih 91,75 persen.
Dalam simulasi 15 nama calon bupati, Abu Hasan memperoleh 18,25 persen elektabilitas, sementara Muh. Hardy Muslim meraih 15,75 persen, dan Muh. Rukman Basri 13,50 persen.
Meskipun sebagian besar pemilih masih ragu dengan pilihan mereka, ada kecenderungan dukungan terhadap calon-calon yang sudah lebih dikenal luas di masyarakat.
Pada simulasi calon Wakil Bupati Buton Utara, Ahali memimpin dengan 7,75 persen elektabilitas, disusul oleh Sujono dan Abdul Salam Sahadia yang masing-masing memperoleh 6,75 persen.
Hal yang menarik, hasil ini menunjukkan bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati sangat memengaruhi keputusan pemilih, dengan banyaknya pemilih yang mempertimbangkan faktor wakil bupati dalam menentukan pilihan mereka.
Walaupun 48,25 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihan mereka, 47,25 persen lainnya masih terbuka untuk perubahan pilihan sebelum hari H.
Sementara 64,92 persen responden mengakui bahwa janji kampanye atau aksi yang dilakukan calon selama masa kampanye dapat memengaruhi keputusan mereka. Hal ini membuka peluang bagi para calon dengan elektabilitas rendah untuk merebut perhatian pemilih yang masih ragu.
Baca Juga: Kampanye ASR - Hugua Hadirkan Artis dan Musisi Top, Ini 8 Progam Unggulan yang Digaungkan
Salah satu temuan yang signifikan dalam survei ini adalah bahwa politik uang masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap keputusan pemilih di Buton Utara.
Ketika ditanya mengenai insentif yang mereka harapkan dari calon, mayoritas responden memilih uang tunai sebagai insentif yang paling diinginkan, dengan jumlah lebih besar dari Rp 200.000 menjadi pilihan utama.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa meskipun faktor-faktor lain seperti program dan visi-misi juga penting, politik uang masih berperan dalam menarik suara.
Survei ini mengindikasikan bahwa meskipun Abu Hasan saat ini unggul dalam hal elektabilitas, masih ada banyak dinamika yang dapat memengaruhi hasil Pilkada 2024, terutama dengan adanya sekitar sepertiga pemilih yang masih belum menentukan pilihan mereka.
Masa kampanye yang akan datang dan interaksi langsung antara calon dan pemilih berpotensi besar untuk menentukan arah dukungan yang akan berkembang. (C-Adv)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS