Akses Jalan Landono-Mowila Makin Parah, Masyarakat Tagih Janji Pemerintah
Reporter
Senin, 17 Juli 2023 / 2:30 pm
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan dengan Kota Kendari, tepatnya di Kecamatan Landono, Kecamatan Mowila dan Motaha, kondisinya rusak parah.
Diketahui, jalan ini merupakan jalur yang sangat padat, baik yang akan menuju Kota Kendari ataupun sebaliknya, menuju Konawe Selatan. Karena kondisi jalan yang rusak parah, berlubang dan aspal retak, sudah banyak kejadian buruk yang menimpa pengendara.
Pecah ban karena lobang yang dalam dan besar, mobil mengalami kerusakan pada bagian depan, dan beberapa kejadian kecelakaan pengendara motor, seringkali terjadi di jalur ini.
Masyarakat sudah sangat sering mengeluhkan kondisi jalan ini dengan berbagai cara, seperti menggunakan media sosial, diskusi bersama pemerintah, dan bahkan sampai melakukan aksi pemblokiran jalan.
Salah seorang warga Kecamatan Landono, Sarpin mengatakan, mereka dijanjikan pengaspalan jalan melalui APBD 2023.
Baca Juga: Puluhan Kilometer Jalan Provinsi di Kolaka Utara Rusak Berat, Harga Kebutuhan Pokok Meroket
"Ya waktu pemerintah Konsel hadir di sini pada saat warga memblokade jalan, disampaikan bahwa pemerintah Konsel sudah berbicara dengan Bapak Gubernur mengenai keadaan jalan poros tersebut," ungkap Sarpin.
Dan pemerintah sudah menjanjikan bahwa APBD 2023 akan dilaksanakan pengaspalan, sehingga saat itu warga membuka blokade jalan agar aktivitas kembali normal.
Baca Juga: Tagih Janji Ali Mazi, Ratusan Masyarakat Konawe Selatan Ancam Blokir Jalan Provinsi Sepanjang 25 Km
Masyarakat sangat menyesalkan karena segala cara yang dilakukan agar jalan ini menjadi perhatian pemerintah, hasilnya masih nihil.
"Saya dari Kendari setiap minggu pasti pulang ke kampung di Motaha naik motor. Ya mau tidak mau saya harus lalui jalanan yang begini. Saya pernah kejadian pecah ban saat lewati jalan ini karena hantam lubang yang dalam karena tergenang air," ungkap Muliantika, warga Kecamatan Motaha.
Jalanan ini merupakan akses utama bagi masyarakat Konawe Selatan. Mulai aktivitas mengangkut hasil pertanian, aktivitas pelajar dan aktivitas lainnya, terganggu akibat kondisi jalanan yang rusak. (B)
Penulis: Nyoman Andre Mahendra
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS