Bertahap, Bantuan Subsidi Upah Pekerja di Jatim Cair
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 08 September 2020
0 dilihat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ist.
" Saya masih sering menemukan orang menggunakan masker posisinya tidak benar, misal di bawah hidung atau hanya menutupi dagu. Saya minta teman-teman termasuk dari serikat pekerja dan manajemen perusahaan untuk terus mengingatkan pekerja dan mayarakat lainnya untuk terus mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker yang benar. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Sebanyak 560.670 tenaga kerja Jawa Timur (Jatim) dari total sebanyak 1,7 juta peserta BPJS Keternagakerjaan di Jatim telah mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah sebagai terdampak COVID-19.
Bantuan subsidi sendiri diberi secara bertahap terdiri dari gelombang pertama sebanyak 122.379 tenaga kerja, dan gelombang ke dua sebanyak 428.291 tenaga kerja.
Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan ini diberikan selama empat bulan dengan total Rp 2,4 juta dan dicairkan dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
Total jumlah target calon penerima bantuan ini sendiri sebanyak 15,7 juta peserta seluruh Indonesia, yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
Baca juga: Ekonomi Jadi Faktor Dominan Tingginya Perceraian di Konawe
“Saya harap bantuan ini juga bisa memberikan penguatan ketahanan kesehatan masyarakat baik di lingkungan atau keluarganya. Misalnya untuk penguatan gizi bagi keluarga para pekerja sehingga memperkuat imunitas atau daya tahan tubuh,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (8/9/2020).
Bantuan itu lanjutnya, sengaja diberikan di saat pandemi, harapannya agar para pekerja bisa menyiapkan makanan yang bergizi untuk menjaga imunitas tubuh mereka dan keluarganya serta pola hidup bersih dan sehat sehingga bisa melindungi diri dan lingkungan sekitar dari COVID-19. Apalagi, pandemi ini masih belum diketahui kapan berakhir.
Selain itu, yang harus menjadi satu kesatuan penting, Khofifah kembali mengingatkan, pentingnya penerapan protokol kesehatan baik saat bekerja maupun aktivitas sehari-hari. Salah satunya menggunakan masker secara benar dan aman.
“Saya masih sering menemukan orang menggunakan masker posisinya tidak benar, misal di bawah hidung atau hanya menutupi dagu. Saya minta teman-teman termasuk dari serikat pekerja dan manajemen perusahaan untuk terus mengingatkan pekerja dan mayarakat lainnya untuk terus mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker yang benar,” jelasnya.
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin