Amankah Lepas Masker di Tengah Ancaman Hepatitis Akut? Ini Kata Kemenkes

Fitrah Nugraha

Reporter

Kamis, 19 Mei 2022  /  10:26 am

Meski pengunaan masker tidak seketat sebelumnya, tapi masyarakat masih dihantui dengan adanya hepatitis akut. Foto: Repro klikdokter.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah kini tidak lagi melarang masyarakat melepas masker. Dengan begitu, boleh saja tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Hanya saja meski pengunaan masker tidak seketat sebelumnya, tapi masyarakat masih dihantui dengan adanya hepatitis akut yang tengah marak, termasuk di Indonesia.

Melansir cnnindonesia.com, penyebab hepatitis akut hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun para ahli menduga penyakit yang banyak menyerang anak ini juga bisa menular melalui udara.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengimbau supaya masyarakat lebih bijak menyikapi pelonggaran masker tersebut.

Juru Bicara Kemenkes, Mochammad Syahril mengatakan, hepatitis akut yang belakangan menyita perhatian jelas perlu diwaspadai. Dengan demikian, pilihan untuk melepas masker pun harus melihat situasi.

"Walau kemarin sudah diumumkan oleh presiden dengan pelonggaran itu, maka tetap akan ada kewajiban-kewajiban yang harus kita pahami dan kita waspadai apalagi dengan adanya hepatitis ini yang semuanya masih belum diketahui penyebabnya," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, dikutip dari cnnindonesia.com, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Gejala dan Tanda Gula Darah Tinggi

Pelonggaran tersebut, lanjut Syahril, harus dibarengi dengan kewaspadaan. Misalnya, jika di luar ruangan terjadi kerumunan, maka Anda disarankan untuk menggunakan masker, termasuk juga di sejumlah fasilitas umum.

Penerapan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, membuat masyarakat sadar bahwa penularan penyakit bisa terjadi melalui saluran napas dan oral (mulut).

Sejauh ini, Kemenkes melaporkan sebanyak 14 kasus yang diduga terkait dengan hepatitis akut per Rabu (17/2/2022).

Dari total kasus tersebut, sebanyak 13 kasus dinyatakan pending dan satu kasus dinyatakan probable.

Belum ada kasus yang terkonfirmasi positif hepatitis akut misterius. Indonesia dan sejumlah negara di dunia masih menunggu keputusan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Belum ada patogen yang spesifik. Dan di luar negeri pun belum menyebutkan patogen apa yang menjadi penyebab," imbuhnya.

Sebelumnya, tercatat ada sebanyak 18 kasus dugaan hepatitis akut. Sebanyak tiga pasien dirawat di RSCM dan meninggal dengan status dua probable dan satu dikeluarkan dari daftar karena terkonfirmasi DBD.

Baca Juga: Awas, Stres Disebut Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Wanita

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker.

Melansir CNBCIndonesia.com, keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sejumlah aspek. Di mana hal tersebut ditegaskan Jokowi dalam konferensi pers terkait pelonggaran penggunaan masker di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (17/5/2022).

"Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker," kata Jokowi.

Jokowi mengemukakan, keputusan tersebut diambil sejalan dengan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali dalam beberapa waktu terakhir. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali