Anggota DPR RI Tolak TKA Masuk Sultra Masa COVID-19
Reporter
Jumat, 01 Mei 2020 / 4:24 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Anggota DPR RI, Hj. Tina Nur Alam, menanggapi rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sultra di tengah situasi darurat pandemi.
Menurutnya Pemerintah Pusat harus mempertimbangkan secara matang sebelum memasukkan TKA asal Tirai Bambu itu di Bumi Anoa. Salah satunya dengan melihat kondisi psikologi masyarakat saat ini.
"Dengan melihat psikologis masyarakat terhadap wabah Corona ini, mestinya rencana kedatangan TKA China ini distop dulu," terang Tina, Jumat (1/5/2020).
Anggota Komisi X DPR RI ini khawatir dengan masuknya TKA yang kabarnya akan bekerja di perusahaan pemurnian nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) Kabupaten Konawe, menambah kecemasan masyarakat.
Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Hugua Minta Masyarakat Mulai Menanam
Apalagi, sebagian besar daerah di Sultra telah ditetapkan sebagai daerah zona merah penyebaran COVID-19. Tak terkecuali daerah tujuan TKA China ini.
Untuk itu, Tina menegaskan bahwa dirinya tidak menyetujui TKA masuk di Sultra di situasi pandemi, meskipun Pemerintah Pusat sudah menjamin sterilisasi dan kesehatan para TKA.
"Dengan kondisi seperti ini harapan saya jangan dulu ada TKA yang masuk Indonesia, apalagi jumlahnya cukup banyak," tambah Tina.
Politisi NasDem ini juga menyinggung, banyaknya karyawan yang di PHK sebagai imbas COVID-19. Di tengah banyaknya masyarakat menjerit karena kehilangan penghasilan, alih-alih pemerintah pusat justru memasukan TKA.
"Tidak masuk akal ribuan orang di PHK, kok pemerintah masukkan TKA," tutup Tina.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin